BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perjalanan sekolah jarak jauh dilarang?  Stedelijk College kembali melakukan perjalanan ke Indonesia

Perjalanan sekolah jarak jauh dilarang? Stedelijk College kembali melakukan perjalanan ke Indonesia

Boaz Govers dan Sylvester Klassman

19 September 2023 – 11:14

20 September 2023 – 08:59

Perjalanan udara sekolah menengah jarak jauh sepertinya telah berakhir. Dalam konteks keberlanjutan, Van Maerlantlyceum telah menghilangkan perjalanan udara ke negara-negara yang jauh. Di Stedelijk dan Fritz Philips College, mereka belum mencapai titik di mana mereka sepenuhnya melarang perjalanan udara.

“Kami adalah sekolah ramah lingkungan dan kami berupaya untuk melibatkan siswa kami dalam pemikiran berkelanjutan, termasuk berhenti terbang,” jelas Kepala Sekolah Van Maerlant Alexia Derksen. “Dulu kami pergi ke Roma, tapi sekarang kami mengganti perjalanan itu dengan perjalanan ke Trier.”

“Kami melihat beberapa siswa kecewa, namun kami juga melihat banyak pengertian, termasuk dari orang tua,” kata wakil kepala sekolah.

Indonesia

Berbeda dengan Van Maerlant, Stedelijk College masih memiliki rencana perjalanan panjang. Siswa sekolah dapat menantikan perjalanan ke Indonesia. Meskipun ini bisa saja menjadi yang terakhir kalinya. Ia menambahkan: “Kami memang akan ke Indonesia lagi, tapi kami akan mencari solusinya.” “Kami sekarang sedang mendiskusikan apakah kami harus terus melakukan hal ini.”

“Aku tidak ingin terbang lagi”

“Kami ingin melatih siswa kami untuk menjadi warga dunia,” kata Van Drongelen. “Tetapi kami benar-benar berusaha melakukan hal sebanyak mungkin dengan bus dan kereta api. Kami tidak ingin terbang lagi.”

Hal yang sama berlaku untuk Fritz Philips. “Anda tidak bisa memberi tahu siswa Anda betapa pentingnya hidup berkelanjutan dan kemudian naik pesawat sendiri,” kata direktur Martin van den Berg. “Sekarang masih ada satu kelompok yang pergi ke Roma dengan pesawat setiap tahun. Saya perkirakan untuk sementara waktu akan tetap seperti itu. Tapi kegiatan lain, seperti perjalanan ke Tuscany untuk kelas seni, telah dipindahkan ke Belanda.

Alasan keuangan

Van den Berg mengatakan pilihan naik pesawat atau tidak juga dilatarbelakangi oleh alasan finansial. “Lebih murah kalau terbang ke Roma. Busnya lebih lama, tapi harus sewa seminggu. Sedangkan naik pesawat dan melakukan segala sesuatu di Roma dengan angkutan umum lebih murah. Kalau mau jalan-jalan seharian,” pengemudi berkata: “Lebih murah menyewa bus di Italia.”

iklan

READ  Permintaan maaf atas kekejaman di Indonesia 'terlalu sedikit, terlalu terlambat'