BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perusahaan baterai Korea Selatan TDL Global menginvestasikan 0 juta di Indonesia – hari ini

Perusahaan baterai Korea Selatan TDL Global menginvestasikan $200 juta di Indonesia – hari ini

Produsen baterai Korea Selatan True Digital Leader (TDL) Global Co Ltd berencana untuk berinvestasi sekitar $200 juta di Indonesia pada tahun 2030 untuk memproduksi baterai untuk sepeda motor listrik dan sistem penyimpanan energi, kata seorang eksekutif perusahaan pada hari Kamis.

TDL Global, Perusahaan Listrik Negara (PLN) milik negara Indonesia dan Kementerian Energi Indonesia menandatangani perjanjian pada hari Rabu untuk meluncurkan studi kelayakan untuk rencana pembangkit listrik di negara Asia Tenggara.

“Pada tahun 2030…kami memiliki rencana untuk memproduksi baterai di sini (setara dengan) 1 gigawatt, sebagian besar menggunakan baterai solid-state,” kata Jakam Kim, CEO TDL Global.

Baterai solid-state menggunakan lapisan tipis elektrolit padat yang mengangkut ion litium antar elektroda dan digunakan pada perangkat elektronik kecil seperti alat pacu jantung dan jam tangan pintar. Produksi massal baterai untuk kendaraan listrik berkembang lebih lambat.

Perusahaan memasok Indonesia dengan 20.000 unit baterai untuk kendaraan roda dua listrik dari pabriknya di China tahun ini dan berencana memindahkan jalur produksi berkapasitas 100.000 unit per tahun ke Indonesia pada tahun 2024, kata Kementerian Energi dalam sebuah pernyataan.

Kim mengatakan investasi yang direncanakan mencakup sistem penyimpanan energi dan stasiun penukaran baterai, di mana pengguna sepeda listrik dapat mengganti baterai yang kosong dengan yang penuh daripada mengisinya di stasiun pengisian daya.

Indonesia meluncurkan program insentif untuk mempromosikan kendaraan listrik awal tahun ini, yang akan mencakup penjualan 200.000 sepeda motor listrik dan 35.900 mobil listrik, serta konversi 50.000 sepeda motor dengan mesin pembakaran internal.

Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, tertarik menggunakan bahan ini untuk membangun rantai pasokan lokal untuk baterai dan kendaraan listrik. (Laporan oleh Bernadette Christina; Disunting oleh Hugh Lawson)

READ  Membongkar gerakan radikal, tapi apakah ini juga berarti berakhirnya Islamisasi di Indonesia?