Berita Noos•
Polandia telah menyampaikan rencana penguatan militer di sepanjang perbatasan dengan Rusia dan Belarus. Menurut para pejabat pertahanan, hal ini termasuk penguatan militer di lapangan dan investasi dalam pengawasan anti-drone.
Benteng dan pembatas rencananya akan dibangun di sepanjang perbatasan sepanjang 700 kilometer. Investasi juga dilakukan dalam sistem komunikasi dan teknologi anti-drone. Menteri Pertahanan Kośniak Kamisz berbicara tentang operasi terbesar untuk membuat perbatasan timur Polandia – dan juga sisi timur NATO – lebih fleksibel sejak tahun 1945. Proyek tersebut, yang disebut “Perisai Timur”, dijadwalkan menelan biaya sekitar 10 miliar złoty, setara dengan sekitar 2,3 miliar euro.
Serangan sering dilaporkan terjadi di wilayah Lviv, Ukraina, yang berbatasan dengan Polandia. Kebetulan proyektil juga terbang melalui wilayah udara Polandia. Tujuan penguatan, menurut Kosniak-Kamysh, adalah untuk melindungi wilayah Polandia dan warga sipil, “dan untuk menghambat pergerakan pasukan lawan, sekaligus memfasilitasi pergerakan pasukan kami.”
“dinding drone”
Negara-negara Eropa Timur lainnya juga meningkatkan langkah-langkah keamanan perbatasan. Negara-negara Baltik, Polandia, Norwegia dan Finlandia pekan lalu mengumumkan keinginan mereka untuk membangun apa yang disebut “dinding drone” di perbatasan timur. Drone kemudian digunakan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik di wilayah perbatasan.
Ini bukan pertama kalinya Polandia memperkuat perbatasan timurnya. Pemerintahan sebelumnya membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Belarus dan menambah jumlah tentara di sini. Tujuannya untuk menghentikan arus migran yang masuk ke negara itu dari sisi timur.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark