Berita Noos•
Di Austria, serangkaian penyerangan dan percobaan penyerangan terhadap anggota Saksi-Saksi Yehuwa sedang diselidiki. Kemarin, untuk ketiga kalinya dalam sembilan bulan, sebuah alat peledak meledak di bawah mobil milik sebuah sekte agama. Sebuah serangan juga digagalkan.
Semua insiden terjadi di dekat Graz di Austria selatan. Polisi Austria berasumsi ada kaitannya dan menanggapi masalah ini dengan serius.
Sasaran mobil
Serangan pertama terjadi musim panas lalu. Bahan peledak tersebut kemudian ditempatkan di bawah dua mobil yang diparkir di Balai Kerajaan, sebuah pusat keagamaan Saksi-Saksi Yehuwa. Selama kebaktian, jamaah mendengar ledakan keras. Puluhan orang yang hadir diangkut ke tempat aman. Tidak ada yang terluka.
Pada bulan Maret, sebuah alat peledak ditemukan di pintu masuk ruangan lain. Hal ini dapat diredakan pada waktunya. Pakar kepolisian menyimpulkan bahwa bom rakitan itu dibuat dengan cara yang sama seperti bahan peledak yang ditempatkan di bawah mobil.
Sehingga kemarin keadaan kembali memburuk dan sebuah mobil milik salah satu masyarakat terbakar. Polisi berasumsi bahwa bahan peledak juga digunakan di sana. Penelitian lebih lanjut kini sedang dilakukan terkait hal ini.
Gangguan
Saksi-Saksi Yehuwa memiliki lebih dari 22.000 anggota aktif di Austria. Berbicara Dia mengatakan kepada ORF Radio Kasus-kasus tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat. “Kami memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan toleransi, dan begitulah seharusnya kami diperlakukan.”
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark