Berita Noos•
Presiden Indonesia Widodo memutuskan negaranya akan memiliki ibu kota yang berbeda dari Jakarta. Belum diketahui di mana lokasi ibu kota baru tersebut. Namun yang jelas hal tersebut tidak terjadi di Pulau Jawa yang merupakan pulau terpenting di nusantara.
Menteri Perencanaan Nasional mengumumkan keputusan tersebut. Dia berbicara tentang keputusan penting dan mengatakan bahwa penggantian ibu kota saat ini dengan lokasi lain mungkin memakan waktu hingga sepuluh tahun. Dia menunjuk pada operasi besar-besaran serupa di Brasil, yang meninggalkan Rio de Janeiro menuju Brasilia pada tahun 1960, dan Malaysia, yang memilih Putrajaya daripada Kuala Lumpur sebagai pusat pemerintahannya pada tahun 1995.
Jakarta, yang terletak di barat laut Jawa, berpenduduk 10 juta jiwa dan kini mengalami stagnasi total, kata koresponden Michel Maas. “Lalu lintas terhenti, polusi sangat besar, dan kota perlahan-lahan tenggelam ke laut.”
Maas menunjukkan bahwa ada pembicaraan untuk memindahkan kantor pusat pemerintah ke lokasi lain enam puluh tahun yang lalu. Pemindahan ibu kota juga dimaksudkan untuk mendorong pembangunan ekonomi di luar Pulau Jawa.
Kalimantan?
Sukarno, presiden pertama republik ini, percaya bahwa ibu kota baru harus berlokasi di Kalimantan (di pulau Kalimantan). Karena alasan ini, jalan-jalan raya yang sangat lebar telah dibangun di ibu kota provinsi kecil Palangkaraya pada masa kepresidenan Sukarno, kata Maas.
Presiden Widodo juga menyarankan dua tahun lalu saat berkunjung ke Palangkaraya bahwa ini akan menjadi lokasi yang baik untuk kantor pusat pemerintah.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan