Berita Noos•
Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu, akan dimakamkan hari ini di kampung halamannya di Masyhad, di Makam Imam Reza, salah satu situs paling suci bagi Muslim Syiah. Dia adalah pemimpin politik besar pertama yang dimakamkan di sana.
Puluhan ribu warga Iran datang ke prosesi pemakaman untuk mengenang Raisi. Prosesi pertama pembunuhan presiden berlangsung pada hari Selasa di Tabriz, barat laut negara itu. Upacara juga diadakan minggu ini di Teheran dan Qom.
Puluhan ribu orang berpartisipasi dalam pemakaman Raisi:
Peti mati mendiang presiden diantar ke makamnya oleh puluhan ribu warga Iran
Raisi meninggal pada hari Minggu dalam kecelakaan helikopter sekitar dua puluh kilometer dari perbatasan dengan Azerbaijan. Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian dan tujuh orang lainnya juga tewas.
Helikopter itu jatuh saat cuaca buruk di daerah pegunungan. Kabut tebal menyulitkan operasi penyelamatan pasca kecelakaan. Televisi pemerintah Iran belum menyebutkan apa pun tentang kemungkinan penyebab kecelakaan itu.
Kemarin, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional setelah kematian Presiden Raisi.
Eksekusi massal
Raisi menjadi presiden Iran pada tahun 2021. Sebelumnya, ia adalah hakim dengan pangkat tertinggi di negara tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Iran mengambil tindakan yang lebih konservatif. Ia dipandang sebagai murid dan calon penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Banyak warga Iran melihat Raisi bertanggung jawab atas penindasan brutal terhadap protes besar setelah kematian Mahsa Amini pada tahun 2022. Raisi juga berpartisipasi dalam eksekusi massal setidaknya 5.000 orang pada akhir perang Iran-Irak pada tahun 1980-an. Yang membuatnya mendapat julukan “Penjagal Teheran”.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark