JAKARTA (Reuters) – Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 di Indonesia akhir tahun ini. Demikian disampaikan Duta Besar Rusia di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan Rusia sudah diundang.
Dengan melakukan itu, Duta Besar Lyudmila Vorobyova menanggapi seruan beberapa anggota Kelompok Dua Puluh, termasuk Amerika Serikat, untuk mengecualikan Rusia dari kelompok ekonomi utama dunia. “Tidak hanya G20, banyak organisasi yang mencoba mengecualikan Rusia,” katanya. Tanggapan Barat (terhadap invasi Rusia ke Ukraina) sepenuhnya tidak proporsional.”
Indonesia menegaskan bahwa G20 merupakan forum ekonomi yang membahas masalah ekonomi dan konflik politik yang harus dibahas di PBB. China mengatakan mendukung partisipasi Putin dalam KTT tersebut.
G20 telah ada sejak 1999 dan merupakan forum internasional yang berfokus pada kerjasama dan stabilitas ekonomi. Ini memiliki sembilan belas negara anggota selain Uni Eropa. Negara-negara yang kemungkinan besar tidak akan mendukung boikot terhadap Putin adalah India, Arab Saudi, Turki, dan tiga anggota G-20 Amerika Latin (Argentina, Brasil, dan Meksiko).
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia