BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ribuan pelajar internasional antri di depan gedung Beatrix di Utrecht untuk mendapatkan izin tinggal

Ribuan pelajar internasional antri di depan gedung Beatrix di Utrecht untuk mendapatkan izin tinggal

Sekitar 14,000 pelajar internasional dapat menerima dokumen kependudukan mereka pada hari Sabtu di gedung Beatrix di Utrecht. Akibatnya antrian panjang di pintu masuk, yang puncaknya memanjang hingga pintu masuk Stasiun Pusat Utrecht.

Dinas Imigrasi dan Naturalisasi (IND) menyebutkan tahun ini kembali terjadi peningkatan jumlah pelajar internasional yang datang ke Belanda. Sebanyak 17,870 permohonan untuk studi izin tinggal telah diterima pada bulan Juli. Jumlah ini sekitar 1.200 lebih banyak dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Hampir semua lamaran diajukan dari bulan April hingga Agustus. “Kami tahu kapan pendaftaran untuk studi mencapai puncaknya, sehingga kami dapat mengatur pekerjaan kami sesuai dengan itu. Namun, memproses semua pendaftaran dalam jangka waktu yang singkat masih menjadi tugas, terutama dengan meningkatnya jumlah siswa,” tulis Rhodia Maas dari IND.

Teks berlanjut di bawah gambar

Distribusi terpusat

Rata-rata, 98 persen pelajar yang mendaftar mendapat izin tinggal. Tahun ini IND menyelenggarakan Central Distribution Moments untuk kedua kalinya. Sabtu ini, tapi juga tanggal 7 Oktober, akan ada momen distribusi di Utrecht. Siswa yang akan segera belajar di Groningen atau Maastricht tidak perlu melakukan perjalanan ke kota katedral, karena mereka akan menerima izin tinggal di wilayah tersebut.

Antrean menuju Gedung Beatrix terkesan panjang, namun menurut dua mahasiswa tersebut, semuanya berjalan sangat lancar. “Kami mulai dari atas tangga stasiun, tapi sekarang, setelah sekitar tiga puluh menit, kami hampir bisa masuk. Kami hanya berharap kami tidak perlu menunggu lama di sana,” kata mereka sambil tersenyum. pilih Belanda yang sebagian besar berasal dari China, India dan Amerika, Turki dan Indonesia.


READ  "Sakitnya ingatan" perang tidak datang sampai beberapa dekade kemudian