Di Pulau Selatan Selandia Baru, singa laut semakin banyak meninggalkan jejaknya dalam kehidupan sehari-hari. Karena baby boom, jumlah hewan menjadi jauh lebih banyak dari biasanya. Warga Selandia Baru berusaha beradaptasi sebanyak mungkin.
Di Dunedin, orang-orang bercanda tentang malapetaka yang ditimbulkan singa laut terhadap populasi 135.000 jiwa, tulis Penjaga. Hewan-hewan tersebut muncul di taman, di lapangan golf, di pantai, dan di sepanjang jalan raya.
Banyak anak singa laut yang lahir pada bulan Desember dan Januari, bulan-bulan musim panas di Selandia Baru. Hewan sama sekali tidak takut pada manusia. Dua singa laut aku cinta Di tengah lapangan golf bersama anak-anak kecilnya. Emas lainnya renang Di sebelah peserta lomba selancar.
Tanya warga Dunedin akun Untuk merawat singa laut terutama yang baru lahir. Misalnya, masyarakat diminta untuk mengikat anjingnya dan berkendara dengan hati-hati di jalan raya.
Menurut organisasi alam, singa laut hanya sekedar ingin tahu dan tidak bermaksud mengganggu kehidupan manusia. “Kebetulan musim kawin singa laut bertepatan dengan liburan musim panas, namun hal ini menimbulkan kekacauan,” kata ahli biologi Jim Fife.
Meski semakin banyak singa laut yang lahir, namun hewan ini masih terancam punah. Jumlah singa laut di daratan Selandia Baru mendekati nol selama lebih dari satu abad. Mereka kembali dengan hati-hati pada tahun 1990-an. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan yang nyata.
-
Vogelgriep doodt bijna duizend zeehonden en zeeleeuwen in Brazilië
-
Video Nieuwsgierige zeeleeuw snuffelt aan duiker in Argentinië
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark