Platform pengisian kendaraan listrik Korea Selatan akan hadir di Indonesia, pasar kendaraan listrik yang potensial dengan populasi terbesar keempat di dunia yaitu 276 juta jiwa.
Charzin mengatakan pihaknya mendirikan usaha patungan awal bulan ini dengan penyedia solusi energi pintar Korea Selatan, Tide Co. dan perusahaan solusi TI dan pembayaran Indonesia Ciwaru Transaksi Elektronik (Cetho) untuk bisnis pengisian kendaraan listrik di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
“Kami telah mendirikan usaha patungan untuk maju ke Indonesia dengan rencana mendominasi pasar melalui kerja sama dengan perusahaan lokal,” kata Choi Young-seok, CEO Charzin.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dalam industri kendaraan listrik karena pemerintah mengambil berbagai kebijakan termasuk insentif pajak untuk meningkatkan tingkat penetrasi kendaraan listrik. Perusahaan Motor Hyundai, Produsen mobil terbesar Korea Selatan, awal tahun ini, memulai produksi massal crossover serba listriknya IONIQ 5 di pabrik yang baru dibangun di Kawasan Industri Kuta Deltamas di Kabupaten Bekasi, sekitar 40 km sebelah timur Jakarta.
Charzin, Tide dan Cetho telah menyelesaikan pengembangan platform yang terhubung dengan pengisi daya untuk pasar Indonesia. Negara ini memiliki sekitar 150 pengisi daya cepat dan 1.000 pengisi daya terpasang, namun pengoperasiannya buruk.
Perusahaan patungan ini berharap dapat memberikan potensi besar untuk perluasan infrastruktur karena charger belum mampu mengimbangi pertumbuhan di segmen kendaraan listrik.
KTT G20
Charzin berencana mengoperasikan platform pengisian kendaraan listrik di Indonesia, dan Tide akan mengambil alih bisnis pembacaan meter jarak jauh untuk pemasok tenaga listrik lokal. Kedua perusahaan akan memasang pengisi daya cepat dan lambat untuk kendaraan listrik sambil menyediakan pengisi daya vehicle-to-grid (V2G) yang menyedot listrik dari aki mobil dan mendorongnya kembali ke jaringan listrik.
Cetho akan mengoperasikan sistem pembayaran yang mudah menggunakan ponsel pintar atau kartu prabayar, mengingat rendahnya penggunaan kartu kredit di Indonesia. Perusahaan lokal akan menawarkan EVZone, sistem pembayaran berbasis blockchain dan kartu prabayar untuk pembuat mobil dan lembaga pemerintah.
Perusahaan patungan ini akan mulai beroperasi di Indonesia dengan layanan pengisian kendaraan listrik percontohan di Taman Budaya Lotus Pond Garuda Wisnu Kenaka (GWK) yang ikonik di Bali, tempat berlangsungnya Makan Malam Budaya Selamat Datang KTT G20 pada akhir November, dengan Alam Sutera Realty di The negara. Dia menangis.
Grup real estat Indonesia ini memiliki pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, di mana perusahaan patungan tersebut berencana menawarkan layanan pengisian kendaraan listrik pertama.
Menulis ke Da Eun Choi di [email protected]
Artikel ini diedit oleh Jongwoo Cheon.
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia