BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Studi: Air di Bumi Menipis dengan Cepat dan Menjelaskan Mengapa Ini Berbahaya

Studi: Air di Bumi Menipis dengan Cepat dan Menjelaskan Mengapa Ini Berbahaya

Ada banyak alasan mengapa air cepat terkuras.

Sebuah studi baru mengatakan bahwa oksigen terlarut di perairan dunia berkurang dengan cepat, sehingga menimbulkan salah satu risiko paling serius bagi sistem pendukung kehidupan di bumi. Tim ilmuwan asal Amerika Serikat menyatakan penyebabnya adalah perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca. Peringatan ilmiah Telah di laporkanPerairan yang lebih hangat mengandung lebih sedikit oksigen, yang merupakan masalah utama bagi kehidupan akuatik yang bergantung pada oksigen terlarut untuk bertahan hidup, sama seperti oksigen di atmosfer yang sangat penting bagi manusia dan hewan.

Tim peneliti ingin menambahkan deoksigenasi dari air ke dalam daftar “batas planet”, yaitu ambang batas yang memungkinkan umat manusia untuk berkembang dan berkembang.

Hingga saat ini, terdapat sembilan batasan planet – perubahan iklim, pengasaman laut, penipisan ozon di stratosfer, gangguan terhadap siklus fosfor dan nitrogen global, laju hilangnya keanekaragaman hayati, penggunaan air tawar global, perubahan sistem lahan, pemuatan aerosol, dan polusi kimia.

“Deoksigenasi yang diamati pada ekosistem air tawar dan laut di Bumi mewakili proses tambahan batas planet yang penting bagi integritas sistem ekologi dan sosial Bumi, dan juga mengatur dan merespons perubahan yang sedang berlangsung dalam proses batas planet lainnya,” kata para ilmuwan dalam pembelajaran.

“Ambang batas oksigen kritis yang relevan sedang didekati pada tingkat yang mirip dengan proses batas planet lainnya,” tambah mereka.

Penyebab lain cepatnya menipisnya oksigen perairan termasuk peningkatan pertumbuhan alga dan bakteri akibat masuknya bahan organik dan nutrisi dalam bentuk pupuk pertanian dan domestik, limbah dan limbah industri.

Jika kadar oksigen turun ke tingkat yang mengkhawatirkan, mikroba yang tidak bergantung pada oksigen pun akan mati.

READ  Kelompok yang terisolasi: 40% orang dewasa menjalani hari-hari tanpa interaksi tatap muka

Penelitian ini dipublikasikan di Ekologi alam dan evolusi.