Pertamina Geothermal Energy (PGE), salah satu unit perusahaan energi milik negara Indonesia, Pertamina, sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli unit panas bumi dari perusahaan energi terbarukan KS Orka dengan nilai hingga $1 miliar, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Salah satu sumber menambahkan bahwa jika negosiasi pembelian perusahaan listrik panas bumi PT Sorik Marapi berhasil diselesaikan, kesepakatan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun ini, namun memperingatkan bahwa belum ada pembicaraan mengenai kesepakatan pasti.
Pengembang panas bumi KS Orka menunjuk DBS awal tahun ini untuk menyelidiki penjualan Soreke Marape, kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi.
Pertamina Geothermal mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya belum dapat memberikan informasi apa pun tentang kasus tersebut saat ini. KS Orka tidak menanggapi permintaan komentar. DBS menolak berkomentar.
Pembicaraan tersebut dilakukan seiring dengan target Pertamina untuk menggandakan kapasitas panas bumi pada tahun 2027-2028, yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar $4 miliar. Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, sangat tertarik untuk mengeksploitasi sumber daya panas bumi untuk mengurangi impor energi dan mengurangi emisi karbon.
Jika kesepakatan ini terwujud, maka ini bisa menjadi salah satu kesepakatan terbesar yang pernah dilakukan Pertamina Geothermal sejak penawaran umum perdana pada bulan Februari. Saham perseroan sudah naik 33% sejak IPO.
Bulan lalu, perusahaan tersebut menandatangani perjanjian awal dengan dua perusahaan Kenya untuk menjajaki kemitraan proyek panas bumi yang dapat memiliki nilai gabungan hingga $2,2 miliar.
Surik Marabi yang terletak di kawasan Mandaling Natal, Sumatera Utara, merupakan salah satu proyek panas bumi terbesar yang sedang dikembangkan di Indonesia dengan kapasitas 240 MW, menurut situs KS Orka.
Situs tersebut menunjukkan bahwa KS Orka mengakuisisi saham mayoritas perusahaan tersebut pada pertengahan 2016, tanpa mengungkapkan nilainya.
KS Orka didirikan pada tahun 2016 oleh pembuat kompresor Tiongkok Kaishan Group untuk fokus pada pengembangan energi panas bumi baru, menurut situs web Kaishan.
Selain Sorek Marabi, proyek KS Orka PT lainnya antara lain proyek Sokoria Geothermal Indonesia di Nusa Tenggara Timur, demikian situs KS Orka menunjukkan.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia