BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

UEA meluncurkan replika Masjid Sheikh Saeed di Indonesia

Jakarta: Pejabat Emirat telah memecahkan salinan Masjid Agung Sheikh Saeed di Indonesia.

Masjid tersebut akan dibangun di Solo, Jawa Tengah, kampung halaman Presiden Indonesia Joko Widodo.

Dalam kunjungan ke Jakarta pada Juli 2019 oleh Putra Mahkota Mohammed bin Saeed Al Nahyan dari Abu Dhabi, salinan masjid terbesar di Uni Emirat Arab diserahkan kepada Widodo.

Kunjungan Putra Mahkota ke Indonesia ini merupakan yang pertama dilakukan Presiden Uni Emirat Arab sejak tahun 1990, setelah ayahnya Saeed bin Sultan Al Nahyan.

Dari pihak Emirat, peletakan batu pertama dihadiri oleh Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Al Masroui dan Ketua Komisi Umum Urusan dan Wakaf Islam, Dr. Mohammed Al-Kabi.

Dari pihak Indonesia, hadir Menteri Agama Yakut Solil Koumas, Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir dan putra sulung Widodo, Walikota Solo Zibran Ragbooming Raga.

“Masjid ini akan hampir 100 persen mirip dengan bangunan di Abu Dhabi, tetapi akan menambah beberapa ornamen Indonesia dan meningkatkan penggunaan bahan lokal,” kata Hussein Baqis, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, kepada Arab News, Minggu.

Dibangun di atas lahan seluas 3 hektar, masjid ini memiliki empat menara dan kubah utamanya dikelilingi kubah-kubah kecil. Ini akan menampung sekitar 10.000 jemaah.

Duta Besar mengatakan itu bisa menjadi tujuan wisata religi utama di negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara itu. “Sekarang jamaah bisa bersolo karier untuk mengagumi kemegahan Masjid Agung Sheikh Saeed,” katanya.

Proyek masjid senilai $ 20 juta diharapkan siap untuk menyambut jamaah pada September 2022.

Koumas mengatakan Uni Emirat Arab menyediakan dana penuh untuk pembangunan tersebut.

“Masjid bernilai sejarah kontemporer ini dipersembahkan untuk seluruh umat Islam dan akan dikelola oleh pemerintah Indonesia,” tambahnya.

Islamic Center akan berada di dalam masjid untuk memberikan pelatihan yang disponsori oleh Uni Emirat Arab untuk mendorong para ulama mempromosikan nilai-nilai agama.

Sebagai bagian dari Pekan Luar Biasa Indonesia-Emirat, beberapa kesepakatan telah ditandatangani di Jakarta, Solo, Bandung, dan Surabaya mulai 1 Maret.

Kunjungan al-Masrooy dan delegasinya mengikuti perjanjian investasi UEA senilai $ 22,9 miliar yang ditandatangani oleh Jokowi selama kunjungannya ke Abu Dhabi pada Januari 2019.

Perjanjian ini, yang meliputi energi, infrastruktur, pertahanan dan pertambangan, dipandang sebagai investasi asing terbesar dalam sejarah Indonesia dan peningkatan besar dalam hubungannya dengan negara Teluk tersebut.

Pada Oktober 2020, salah satu jalan di kawasan diplomatik Abu Dhabi diubah namanya menjadi Jalan Presiden Joko Widodo.

Duta Besar Indonesia mengatakan: “Menyusul pembangunan masjid besar di Solo, Uni Emirat Arab akan membangun masjid dengan nama Presiden Widodo di dekat Jalan Presiden Joko Widodo.”