Karena Presiden Rusia Vladimir Putin “agak lemah” setelah pemberontakan tentara bayaran Wagner yang berumur pendek, Amerika Serikat sekarang harus mencapai kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia. Ini kata mantan Presiden Donald Trump yang berusia 77 tahun dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters.
“Saya ingin orang berhenti sekarat karena perang konyol ini,” kata Trump. Menurutnya, Ukraina telah melawan dengan keras sejak menginvasi negara tetangga Rusia Februari lalu, dan negara itu telah mengambil “pujian”.
Namun, calon presiden dari Partai Republik itu tidak mengesampingkan bahwa Ukraina akan menyerahkan wilayah itu dalam kemungkinan kesepakatan damai. Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya ingin Rusia menarik diri dari wilayah yang didudukinya di Ukraina timur. Jika Trump terpilih lagi sebagai presiden tahun depan, katanya, semuanya bisa dinegosiasikan.
Saya pikir hal terpenting yang harus dilakukan Amerika Serikat sekarang adalah berdamai, menyatukan Rusia dan Ukraina, dan berdamai. kata Trump. Sekarang adalah waktunya untuk melakukan itu, untuk menyatukan kedua belah pihak untuk menegakkan perdamaian.”
Menurut Trump, Putin kurang kuat sejak pemberontakan singkat tentara bayaran Wagner akhir pekan lalu. “Bisa dibilang Putin masih ada, dia masih kuat, tapi dia agak lemah, setidaknya di benak banyak orang.” Pada saat yang sama, Trump meragukan apakah kepergian Putin benar-benar diinginkan. Anda tidak tahu apa alternatifnya. Itu bisa lebih baik, tapi bisa jauh lebih buruk.” (AP/Reuters)
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark