BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ukraina perpanjang darurat militer, Rusia akui kejahatan perang |  sekarang

Ukraina perpanjang darurat militer, Rusia akui kejahatan perang | sekarang

Sekali sehari, NU.nl memberi Anda gambaran tentang situasi di Ukraina. Kali ini: Ukraina kembali memperpanjang darurat militer, yang telah berlaku sejak hari pertama invasi Rusia pada 24 Februari. Tentara Rusia pertama yang diadili karena kejahatan perang mengaku membunuh seorang warga sipil Ukraina.

Sejak awal invasi Rusia, Ukraina telah memperpanjang darurat militer dua kali selama sebulan. Kali ini, Presiden Volodymyr Zelensky menginginkan perpanjangan 90 hari, hingga setidaknya 23 Agustus. Tanggal tersebut bukanlah suatu kebetulan, karena Ukraina merayakan hari kemerdekaannya suatu hari nanti.

Zelensky telah memalsukan RUU tersebut, tetapi Rada Verkhovna belum menyetujuinya. Namun, ini adalah formalitas, karena perpanjangan sebelumnya segera disetujui dan Zelensky didukung penuh oleh Parlemen.

Tentara Rusia mengaku melakukan kejahatan perang

Tentara Rusia pertama yang diadili atas kejahatan perang di Ukraina telah mengaku membunuh seorang warga sipil Ukraina. Komandan tank Vadim Shishimarin diadili di Ukraina karena menembak seorang warga sipil tak bersenjata berusia 62 tahun pada 28 Februari.

Shishimarin, 21, menembak kepala pria itu dari jendela mobil yang membawa Kalashnikov, beberapa puluh meter dari rumahnya. Kemudian dia dan empat tentara lainnya meninggalkan korban di pinggir jalan. Tentara Rusia itu terancam hukuman penjara seumur hidup.

Ukraina menerima bantuan dari Belanda dan Inggris, di antara negara-negara lain, dalam penyelidikan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Tuduhan itu juga akan diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Pengawasan Hak Asasi Manusia (HRW) lancip Sebelumnya tentara Rusia bersalah atas kejahatan perang.

Amerika Serikat juga membuka kembali kedutaannya di Kyiv

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken melaporkan bahwa Amerika Serikat telah membuka kembali kedutaan besarnya di Kyiv setelah hampir tiga bulan. Menurut seorang juru bicara, Amerika melanjutkan semua operasi diplomatik dari ibukota Ukraina.

Pengembaliannya akan bertahap, dengan beberapa diplomat yang kembali terlebih dahulu. Belanda Didirikan Sudah pada akhir April untuk membuka kembali kedutaan di Kyiv.