Roermond (ANP) – Sekitar lima ribu relawan ambil bagian dalam kampanye bersih-bersih MAS di Limburg, Sabtu. Organisasi tersebut memperkirakan bahwa bersama-sama mereka mengumpulkan sekitar 40.000 kilogram sampah dari Meuse, atau tepi sungai. Selain itu, tak terhitung relawan lain yang aktif di lingkungan kota dan desa untuk membersihkan sampah plastik, kata juru bicara Pembersihan Massal setelahnya.
Sangat puas dengan Kepala Air Terjun Huub Maas Cleanup. “Ini adalah tahun ketiga kami melakukan ini, dan ada banyak antusiasme. Relawan yang terkait dengan perusahaan yang mengorganisir kampanye pembersihan di lima puluh tempat. Tidak dapat dipercaya apa yang dilemparkan orang ke Meuse. Kami menemukan segalanya: tumpukan ban di Borgarn, misalnya. , dan tumpukan buku pelajaran, sepeda, dan puntung rokok.”
Menurut Waterval, beberapa perusahaan telah mengubahnya menjadi tamasya perusahaan. “Mereka membersihkan diri dengan semua pasangan dan anak-anak mereka, membangun istana karet untuk anak-anak kecil dan menjadikannya hari yang menyenangkan.”
saluran
Pembersihan Maas merupakan bagian dari pelaksanaan Hari Pembersihan Dunia oleh Belanda. Pada hari Sabtu ada puluhan proyek lain di Belanda. Pada hari ini, di 191 negara, sampah dibersihkan secara bersamaan di jalan-jalan, alun-alun, di sepanjang sungai dan di alam. Aksi tersebut merupakan inisiatif dari Plastic Soup Foundation, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik.
Tindakan telah diambil di seluruh Belanda oleh semua jenis organisasi, kotamadya dan yayasan. Misalnya, perusahaan pelayaran Stromma telah menyediakan perahu kayuh dan perahu bagi para sukarelawan untuk membersihkan kanal-kanal Amsterdam. Organisasi Nederland Schoon menyerukan kepada 239.000 pendukungnya untuk turun ke jalan pada hari Sabtu.
Pada Sabtu, perhatian khusus diberikan pada sampah plastik yang berakhir di negara lain, seperti Indonesia. Menurut Plastic Soup Foundation, Belanda memainkan peran utama dalam perdagangan sampah plastik. “Misalnya, pada tahun 2021, negara kita adalah pengekspor sampah plastik terbesar di Uni Eropa ke negara-negara non-OECD.”
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia