BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Zara (19 tahun) memecahkan rekor dunia dengan perjalanan keliling dunia solo |  luar negeri

Zara (19 tahun) memecahkan rekor dunia dengan perjalanan keliling dunia solo | luar negeri

Rutherford mengawal beberapa pesawat ke putaran terakhir Frankfurt, Jerman, di mana mereka terpaksa mendarat dalam kabut pada Rabu malam. Saat mendarat, dia diberi hormat oleh petugas pemadam kebakaran. Orang tuanya, penggemar dan kru film internasional berada di bandara.

Zara lepas landas di kampung halamannya di Kortrijk Agustus lalu dalam upaya rekornya. Dia telah terbang 52.000 kilometer melintasi 52 negara di lima benua. Perjalanan itu tidak selalu tanpa perjuangan. Dia diisolasi selama tiga minggu di Alaska karena cuaca buruk. Jadi petualangan itu berlangsung dua bulan lebih lama dari yang dia rencanakan.

Teks berlanjut di bawah gambar

Pesawat cepat yang diterbangkan Rutherford adalah Hiu ringan, dengan kecepatan 300 kilometer per jam. Pesawat biasanya dua tempat duduk, tetapi tempat duduknya telah dilepas dan tangki bensin tambahan telah ditambahkan. Dia sendirian, tanpa satelit. Sepanjang jalan, saya tinggal bersama keluarga di rumah.

Rekor Dunia Guinness ditetapkan oleh American Shaista Wise, yang berusia 30 tahun ketika dia menyelesaikan tur solonya pada tahun 2017. Pria termuda adalah Travis Ludlow dari Amerika. Dia memecahkan rekor musim panas lalu pada usia 18 tahun.

Teks berlanjut di bawah gambar

Zara Rutherford mendarat Kamis di Bandara Kortrijk

Zara Rutherford mendarat Kamis di Bandara Kortrijk

Inspirasi mengejar mimpi

Dengan petualangannya yang disebut Flyzolo, Rutherford bertujuan untuk menginspirasi gadis-gadis di seluruh dunia untuk mengejar impian mereka dan memilih teknik. Dia bermimpi menjadi astronot di NASA.

Zara Rutherford berasal dari keluarga yang suka terbang. Ayahnya yang berkebangsaan Inggris adalah mantan pilot tentara yang ditempatkan di Belgia. Ibunya Flemish Barat terbang di waktu luangnya. Kakek dan kakeknya adalah pilot, sementara adik laki-lakinya bekerja di pesawat olah raga. Ketika Zara berusia 14 tahun, dia mulai berlatih untuk mendapatkan lisensi pilot. Rutherford menghadiri sekolah menengah bilingual di Belgia dan kemudian sekolah asrama Inggris.

READ  Pertemuan Dewan Keamanan PBB setelah serangan terhadap Ukraina: satu-satunya pilihan perdamaian yang tidak ada gunanya