BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

NASA sedang bermain api di luar angkasa

NASA memiliki yang baru pada hari Sabtu misi pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional DiluncurkanPaket berisi sejumlah besar bahan yang dimaksudkan untuk eksperimen ilmiah, termasuk apa yang disebut eksperimen pengapian dan pemadaman bahan bakar padat (soFIEProyek ini terdiri dari lima eksperimen yang harus memastikan bahwa keselamatan kebakaran dapat ditingkatkan selama misi Bulan dan Mars di masa depan.

berdasarkan Paul Vercole, seorang ilmuwan proyek NASA yang terlibat dalam percobaan, akan menggunakan hasilnya dalam mengembangkan prototipe masa depan. Faircol mengatakan akan melihat bahan yang mudah terbakar yang digunakan dalam pakaian antariksa dan habitat. Cara terbaik untuk memadamkan api di dalam ruangan juga akan diperiksa.

sel kanker hidup

Misi baru memiliki pengalaman yang lebih menakjubkan. Ini adalah metode yang digunakan oleh file Tumor 3D MicroQuinPercobaan tersebut melihat bagaimana cara yang lebih baik untuk mengontrol kanker payudara dan prostat. MicroQuin membawa sel kanker hidup ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk percobaan.

Ini bukan satu-satunya sel manusia yang diterbangkan ke luar angkasa. Paket itu juga termasuk sel-sel kulit yang dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh Colgate. Perusahaan ingin menyelidiki pengaruh lingkungan luar angkasa pada kulit.

Menanam tanaman di luar angkasa

Eksperimen penting lainnya adalah Sistem Uji On-Orbit Root eXposed.XROOTSDengan XROOTS, para ilmuwan ingin menyelidiki apakah astronot dapat menggunakan sistem hidro dan atmosfer untuk menumbuhkan tanaman di luar angkasa. Sistem akan menggunakan air dan udara masing-masing untuk memelihara tanaman daripada tanah.

Masa depan Stasiun Luar Angkasa Internasional

Stasiun Luar Angkasa Internasional telah diluncurkan sepotong demi sepotong dari tahun 1998. Sejak tahun 2000, stasiun tersebut telah dihuni secara permanen. Ini menjadikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebagai stasiun luar angkasa berawak terpanjang yang pernah ada. Namun NASA kini mulai memikirkan berapa lama komunitas internasional dapat mengikuti misi tersebut.

Bagaimanapun, stasiun mulai berkembang, yang berarti terus menjadi lebih baik lebih sulit harus menyimpannya. NASA telah menghitung bahwa stasiun itu dapat tetap berada di orbit hingga 2030 untuk saat ini. Kemudian direncanakan untuk diturunkan secara terkendali, setelah itu akan runtuh ke Samudera Pasifik Daerah disebut “tanah pemakaman pesawat ruang angkasa.”