BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Setidaknya 3.500 orang ditangkap dalam protes anti-perang di Rusia |  Luar negeri

Setidaknya 3.500 orang ditangkap dalam protes anti-perang di Rusia | Luar negeri

Menurut organisasi hak-hak sipil OVD-Info, jumlah pengunjuk rasa yang ditangkap jauh lebih tinggi. Organisasi tersebut mencatat penangkapan 4.866 orang pada hari Sabtu di 59 kota Rusia. OVD-Info mengatakan bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, 10.944 penangkapan telah dilakukan selama demonstrasi anti-perang.

Pemimpin oposisi Rusia yang ditahan Alexei Navalny meminta Rusia untuk memprotes perang pada 6 Maret. Dia juga meminta orang-orang di negara lain untuk turun ke jalan. “Tunjukkan kepada dunia bahwa Rusia tidak menginginkan perang. Datanglah ke alun-alun di Berlin, New York, Amsterdam atau Melbourne, di mana pun Anda berada. Kami bertanggung jawab atas masa depan Rusia,” kata pemimpin oposisi itu di media sosial, Jumat. Putin, Rusia sekarang sama dengan perang bagi saya,” kata pemimpin oposisi di media sosial kepada banyak orang. Ini tidak benar: Putin yang menyerang Ukraina, bukan Rusia.”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga meminta warga Rusia pada hari Minggu untuk memprotes selagi mereka masih bisa melakukannya. “Warga Rusia. Bagi Anda, ini bukan hanya perjuangan untuk perdamaian di Ukraina. Ini adalah perjuangan untuk negara Anda,” kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi, berbicara kepada orang-orang Rusia dalam bahasanya sendiri. “Jika Anda tetap diam. sekarang, hanya dengan begitu kemiskinan Anda akan berbicara tentang Anda, dan hanya kemudian penindasanlah yang akan menjawab.” Menurut Zelensky, orang Rusia dihadapkan pada pilihan antara “kehidupan dan perbudakan.” Bahasa Rusia juga merupakan bahasa pertama Zelensky.

Protes anti-perang telah dilarang secara efektif di Rusia dan pihak berwenang di Moskow telah menyerukan dukungan untuk Presiden Vladimir Putin. Kementerian Dalam Negeri Rusia pada hari Sabtu, sebagai tanggapan atas permohonan Navalny, memperingatkan agar tidak menghentikan protes ilegal dan meminta pertanggungjawaban penyelenggara.

READ  PBB menunda keputusannya tentang duta besar dewan militer Taliban dan Myanmar