BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Putin menelepon Macron lagi |  Luar negeri

Putin menelepon Macron lagi | Luar negeri

Alasan percakapan itu, menurut Elysee, adalah peringatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Putin ingin mengebom pelabuhan Odessa. Odessa adalah kota pelabuhan terbesar di Ukraina dengan lebih dari satu juta penduduk. Tidak diketahui berdasarkan informasi apa peringatan Zelensky itu. Macron berbicara kepada Putin tentang kekhawatirannya tentang kemungkinan pemboman yang akan datang.

Macron juga menyebutkan pentingnya menemukan solusi negosiasi untuk perang di Ukraina. Putin juga mendesak perlindungan fasilitas nuklir Ukraina. Putin mengatakan dia “tidak berniat” menyerang situs nuklir Ukraina. Badan Energi Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Minggu bahwa Ukraina mengindikasikan bahwa seorang komandan Rusia sekarang mengendalikan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya, yang terbesar di Eropa.

“Sangat tegas”

Macron mengatakan Putin “sangat bertekad untuk mencapai tujuannya”, termasuk “apa yang disebut presiden Rusia ‘mendiskreditkan’ dan ‘menetralisir’ Ukraina,” kata seorang pejabat Elysee kepada AFP. Putin juga menegaskan kembali tuntutannya agar Krimea Ukraina diakui sebagai wilayah Rusia. mencaplok Krimea pada tahun 2014. Putin juga menuntut pengakuan atas dua wilayah Ukraina timur yang diakui Rusia sebagai negara bagian, Donetsk dan Luhansk.

Ini adalah keempat kalinya sejak invasi 24 Februari Macron dan Putin saling menelepon. Terakhir kali adalah hari Kamis. Panggilan telepon itu berlangsung selama satu setengah jam. Setelah itu, presiden Prancis mengatakan bahwa Putin ingin menyerang seluruh Ukraina dan yang terburuk belum datang.

Sebelumnya pada hari Minggu, Putin telah berbicara dengan Presiden Turki Erdogan. Dalam percakapan itu, Erdogan meminta presiden Rusia untuk gencatan senjata di Ukraina. Putin mengatakan dia hanya menginginkannya jika “Ukraina berhenti berperang”.