BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Amerika Serikat sedang menuju ke waktu musim panas permanen

Amerika Serikat sedang menuju ke waktu musim panas permanen

Perubahan tersebut tidak akan berlaku hingga November mendatang, sebagian karena saran dari maskapai dan penyiar bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyampaikannya. Langkah itu belum disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden Joe Biden.

Sejak hari Minggu, sebagian besar Amerika Serikat, yang memiliki beberapa zona waktu, telah kembali ke waktu musim panas. Berakhir pada bulan November.

Diskusi meletus di Uni Eropa beberapa tahun yang lalu ketika Komisi Eropa di Brussel mengusulkan membuat musim dingin permanen. Karena perbedaan pendapat, proposal itu ditunda.

Apa yang lebih tepat?

Mantan Menteri Dalam Negeri, Olungren, pada saat itu, menyelidiki konsekuensi dari musim panas atau musim dingin permanen bagi Belanda. Ini menunjukkan bahwa rejimen tanpa perubahan akan lebih baik untuk kesehatan. Ini juga akan lebih baik untuk lalu lintas. “Dalam konteks keselamatan berlalu lintas, ada indikasi yang mungkin bermanfaat untuk menghindari pergeseran waktu, yaitu mempertahankan waktu musim panas yang permanen,” kata menteri saat itu.

Waktu musim panas yang terus-menerus mungkin tidak menguntungkan bagi sektor konstruksi, yang menghargai siang hari di pagi hari. Menurut menteri, penghematan energi itu “diabaikan”. Bagaimanapun, Belanda ingin mengoordinasikan sistemnya dengan negara-negara tetangga Belgia dan Jerman, tetapi juga dengan Luksemburg dan Prancis. Bahkan negara-negara itu belum tahu apa yang akan mereka putuskan.

READ  Biden lebih proteksionis daripada Trump