Sumber informasi mengatakan bahwa rencana pemerintah AS untuk mengirimkan empat drone besar ke Ukraina diragukan. Dikatakan bahwa ada kekhawatiran di dalam Pentagon bahwa peralatan canggih itu bisa jatuh ke tangan Rusia.
Terkait dengan empat drone MQ-1C Grey Eagle. Drone dapat dipersenjatai dengan rudal. Kantor berita melaporkan bahwa Gedung Putih sebelumnya telah menyetujui rencana untuk menjual drone ke Ukraina Reuterskan
Namun, salah satu unit keamanan berteknologi tinggi Pentagon sekarang khawatir bahwa drone dapat menimbulkan risiko keamanan jika pasukan Rusia bisa mendapatkannya. Secara khusus, kepemilikan radar dan perangkat pengawasan di UAV tidak boleh dalam keadaan apa pun.
Untuk saat ini, kepala Departemen Pertahanan AS sedang memperdebatkan apakah kesepakatan itu masih dapat dilaksanakan. Orang yang bersangkutan menjawab Reuters Belum jelas kapan keputusan itu akan dibuat. Biaya drone masing-masing sekitar sepuluh juta dolar (lebih dari 9,5 juta euro).
Ukraina baru-baru ini mengimbau sekutunya untuk menyediakan lebih banyak peralatan militer berat untuk perang dengan Rusia. Kyiv mengatakan akan membutuhkan 1.000 howitzer, 300 peluncur roket, 500 tank, 2.000 kendaraan lapis baja dan 1.000 drone untuk mengalahkan Rusia.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark