BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Van Huffelen berpendapat di G20 untuk menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di pusat digitalisasi | berita

berita | 2022-09-01 | 12:48

Menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di jantung pengembangan ekonomi digital. Menteri Luar Negeri Alexandra van Hovelen (Digitalisasi) mengimbau rekan-rekan internasionalnya untuk hari itu pada pertemuan G20 tentang ekonomi digital di Indonesia.

“Kita harus bertanya pada diri sendiri seperti apa masyarakat digital yang kita inginkan,” kata Van Hovelen kepada rekan-rekannya. Dia menekankan bahwa diskusi harus lebih luas dari sekedar peluang ekonomi yang ditawarkan oleh ekonomi digital. “Sangat penting bahwa aturan yang kita terapkan sebagai masyarakat di dunia nyata juga berlaku di dunia digital. Perundang-undangan dan peraturan yang kita kembangkan dalam hal ini di Eropa memastikan bahwa orang-orang adalah pusat dan hak-hak dasar dilindungi,” katanya. kata menteri luar negeri dalam pertemuan itu.

G20 adalah pertemuan tahunan ekonomi terbesar dan Uni Eropa, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Cina, India, Brasil dan beberapa negara Eropa. Belanda diundang sebagai tamu oleh Presiden Indonesia. Berbagi pengetahuan dan mendefinisikan ambisi mengenai ekonomi digital adalah salah satu tujuan dari KTT internasional ini.

Hal lain yang disampaikan Menlu van Hovelen adalah kepedulian terhadap masyarakat yang sulit menemukan jalan di dunia yang semakin digital. “Kita harus bersama-sama memastikan bahwa setiap orang di seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam peluang yang ditawarkan dunia digital,” kata Menlu. “Tanpa keterampilan ini, orang tidak tahu siapa yang harus dipercaya secara online atau bagaimana menemukan informasi yang salah. Mari bekerja sama agar semua orang dapat berpartisipasi. Dengan cara ini, kami juga memastikan bahwa platform online tidak menjadi terlalu kuat.”

Topik penting ketiga yang diangkat adalah berbagi data. Di sana, Menlu menekankan pentingnya kepercayaan dan keterbukaan atas nama Belanda. “Sangat penting bahwa warga negara sendiri mengendalikan dan tetap mengendalikan apa yang terjadi pada data mereka dan dengan siapa data itu dibagikan. Ini adalah data mereka dan orang-orang harus selalu memiliki keputusan terakhir tentang ini.”

READ  Anna Menempatkan Minuman Tradisional Indonesia di Peta: 'Saya Belajar Cara Membuatnya di Bali'