Museum Kepala Kapal di Spandaummerburt saat ini mengadakan pameran tentang hubungan Sekolah Amsterdam dengan Hindia Belanda di Indonesia. Bersama dengan materi film dan fotografi, gambar, cetakan, dan seni terapan, ini menunjukkan bagaimana arsitektur Belanda dipengaruhi oleh bentuk, warna, dan bahan bekas jajahan.
Pola, warna, dan bahan Indonesia memiliki pengaruh besar pada seni baru dan penemu Sekolah Amsterdam. Terutama kompleks candi, arsitektur rakyat, dan kerajinan tangan dipelajari. Beberapa pergi ke Hindia Belanda, tetapi sebagian besar tertarik ke Pameran Dunia. Misalnya, pada tahun 1910, kerajinan Indonesia seperti batik dan rajutan dipamerkan di Brussel.
Pameran ini menampilkan pengaruh Indonesia pada bangunan, patung, dan seni terapan Sekolah Amsterdam. Contohnya adalah atap bergelombang rumah Minangkabau dari Sumatera. Anda dapat menemukannya sebagai sajak visual di rumah-rumah Sekolah Amsterdam pada tahun 1920-an. Bentuk bahasa Indonesia lainnya, seperti Gunangan dan Purana NagaUlar naga dimasukkan ke dalam furnitur, batu, dan benda seni oleh desainer Sekolah Amsterdam.
Indonesia dan Sekolah Amsterdam
Kapal Kepala Museum, Ostsonstraat 45
Hingga 27 Agustus 2023
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit