Banyak anak termasuk di antara sedikitnya 125 orang yang tewas dalam kerusuhan sepak bola di Indonesia pada hari Sabtu. Counter tragis berdiri di 32 dan ada kemungkinan jumlah korban anak akan meningkat.
Hari ini, pejabat pemerintah Indonesia mengumumkan drama sepak bola di sebuah stadion di Jawa Timur. Reaksi seluruh dunia (sepak bola) terhadap peristiwa itu sangat mengerikan.
Drama sepakbola yang sibuk
Anak-anak yang datang berkisar antara usia 3 hingga 17 tahun. Kerusuhan pecah setelah pertandingan antara klub Arima dari Malang dan Persibaya Surabaya dari Surabaya. Usai pertandingan yang membuat Malang SC kalah 3-2 itu, ribuan suporter kedua tim menyerbu lapangan. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Polisi mengatakan puluhan orang tewas di alun-alun. Yang lainnya kemudian meninggal di rumah sakit. Sebagian besar dari mereka akan mati karena kekurangan oksigen.
Arima dan Persibaya Surabaya bermain di divisi teratas sepak bola Indonesia, La Liga 1, dan merupakan rival sengit. Semua kompetisi di divisi tersebut telah ditangguhkan selama seminggu. PSSI mengumumkan akan meluncurkan penyelidikan atas apa yang sebenarnya terjadi.
Temukan penghasut kerusuhan di Indonesia
Menteri Keamanan Indonesia telah berjanji untuk membentuk tim investigasi independen untuk mencari tahu apa yang terjadi dan membantu menemukan pemicu kerusuhan. Dia juga meminta polisi untuk mengidentifikasi dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Dia juga mengatakan dia berharap polisi akan meninjau kembali langkah-langkah keamanan mereka.
Sampul Al Quran hari ini. Daftar korban dengan judul: “Tragedi Sepakbola Kita”. pic.twitter.com/7kbJmZYtvU
-Kate Domba (_KateLamb) 3 Oktober 2022
koran Indonesia Kecepatan Al-Qur’an Halaman depannya semuanya hitam pagi ini dengan tulisan “Tragedi Sepak Bola” dengan warna merah dan daftar nama-nama korban tewas.
Arima Football Club telah menyampaikan “permintaan maaf terdalam” kepada para korban drama di lapangan. Presiden klub mengatakan dia akan bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Nord Stream 1 juga tidak lagi mengeluarkan gas
Apakah Anda melihat kesalahan? Email kami. Kami berterima kasih.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
Membalas artikel:
Banyak anak di antara korban tewas dalam drama sepak bola Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya