Jindal Stainless Ltd India mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah mengakuisisi 49% saham di New Yaking Pte. Ltd sebesar $157 juta dalam upaya mengamankan pasokan nikel, bahan utama dalam produksi baja tahan karat.
Perjanjian tersebut mencakup pembangunan dan pengoperasian pabrik besi cor nikel di Kepulauan Halmahera, Indonesia. Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pabrik akan mulai beroperasi dalam dua tahun dan akan memiliki perkiraan kapasitas produksi tahunan sebesar 200.000 ton.
Untuk produksi baja tahan karat tahunan sebesar 2,9 juta ton, total kebutuhan nikel adalah 125.000 ton, dimana 15%-16% berasal dari pigmen nikel. Setelah akuisisi ini, perusahaan berharap dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan besi cor nikelnya.
Perusahaan mengatakan investasi dari produsen baja nirkarat terbesar di India itu datang pada saat India sedang mengalami kekurangan bijih nikel.
Harga nikel turun 28% dalam tujuh minggu, di tengah kekhawatiran lemahnya permintaan dan meningkatnya produksi dari produsen bijih nikel utama Indonesia.
Abhyudai Jindal, direktur pelaksana, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa dia mengharapkan ekspor perusahaan naik menjadi 25%-30% dari total penjualan pada tahun fiskal berikutnya mulai bulan April, dari perkiraan 12% pada bulan April. tahun ini.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia