Osinga dan Baumeister juga prihatin dengan sejumlah kecil (sekitar lima belas buah) yang telah dikirim ke Ukraina. “Dengan ini, mereka hanya dapat memberikan dukungan udara dalam kasus luar biasa,” kata Osinga. “Mereka mungkin digunakan untuk berpatroli di perbatasan negara mereka,” tambah Baumeister.
Brigadir juga bertanya-tanya tentang materi yang akan dikirim dengan pesawat. “Tidak jelas peralatan komunikasi apa yang telah disediakan. Pesawat ini hanya dapat digunakan jika mereka dapat berkomunikasi dengan menara kendali Anda dan membedakan antara kawan dan lawan.”
Di lapangan, analis militer melihat lebih banyak peluang untuk Kiev. Tank Leopard 2 yang dikirimkan dapat memiliki efek langsung (terbatas). Osinga mengatakan Rusia telah mengambil “kerugian besar, termasuk tank dan kendaraan, untuk keuntungan teritorial yang sangat kecil” selama musim dingin.
Jangan remehkan Rusia, meski kalah besar.
Untuk Ukraina, konfirmasi mengikuti konfirmasi pengiriman kendaraan lapis baja dan berbagai jenis tank. “Tapi hal yang menjengkelkan adalah kami tidak tahu persis kendaraan mana yang sebenarnya ada di Ukraina dan apakah siap digunakan,” kata Osinga. “Kiev diperkirakan akan menghemat banyak pasukan dan amunisi.”
Baumeister tidak mengesampingkan bahwa Ukraina ingin menunggu lebih lama dengan serangan balik hingga lebih banyak peralatan tiba. Osinga menunjukkan bahwa puluhan ribu tentara juga dilatih oleh Barat. Mungkin akan segera berpengaruh.
Menurut Osinga, tank-tank yang sudah dikirimkan dapat dikerahkan di tempat-tempat di mana Rusia melakukan pengeboman besar-besaran di pertahanan, seperti Bakhmut. “Tapi masih terlalu dini untuk meruntuhkan garis pertahanan Rusia,” katanya.
Menurut Osinga dan Bouwmeester, Rusia telah melancarkan serangan baru pada bulan Januari. Osinga: “Tapi sangat mencengangkan bagaimana Kremlin terbukti tidak mampu meluncurkan serangan bergerak skala besar dengan tank.”
Menurutnya, ada juga keraguan tentang jumlah kendaraan lapis baja dan tank yang masih dimiliki Rusia untuk serangan skala besar. “Sekarang sepertinya mereka ingin bertarung terutama dalam perang aus, dengan banyak tembakan artileri dan ‘serangan gelombang manusia’.” Banyak tentara dikirim ke garis pertahanan Ukraina untuk mengebom posisi tersebut sesudahnya.
Namun, Osinga tak mau meremehkan Rusia. Dia menunjuk ke banyak prajurit infanteri (tentara berjalan kaki) yang dapat memperlambat gerak maju Ukraina. “Selain itu, salah satu keunggulan Ukraina menghilang dengan berakhirnya musim dingin, karena tentara Ukraina lebih tahan terhadap dingin karena peralatan mereka yang lebih baik,” jelas Baumeister.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark