BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Para peneliti kini mengetahui bentuk galaksi kita sangat berbeda dari yang diperkirakan semula

Para peneliti kini mengetahui bentuk galaksi kita sangat berbeda dari yang diperkirakan semula

Sudah lama diyakini bahwa bentuk Bima Sakti bercabang menjadi empat lengan, tetapi para ilmuwan sekarang percaya bahwa itu hanya terdiri dari dua lengan spiral.

Ditulis oleh Sean Thiessen | diterbitkan

Para ilmuwan mengubah bentuk galaksi. Atau setidaknya mereka memahaminya. Menurut laporan sebelumnya Space.comSebuah tim peneliti menggunakan data dari teleskop canggih dan instrumen lain untuk memetakan bentuk Bima Sakti, dan menghasilkan teori bahwa itu adalah spiral dua lengan, berbeda dengan kepercayaan sebelumnya bahwa ia memiliki empat lengan.

Studi baru-baru ini menentukan bahwa setiap galaksi kemungkinan besar berbentuk elips, tidak beraturan, atau spiral. Galaksi spiral adalah yang paling umum, dan biasanya memiliki dua lengan utama yang bercabang dari pusat dan terpisah menjadi lengan yang lebih kecil.

Sudah lama dianggap bahwa Bima Sakti adalah pengecualian yang aneh dari bentuk umum ini. Para ilmuwan sebelumnya berasumsi bahwa galaksi kita adalah spiral dengan empat lengan utama yang memanjang dari gugusan bintang di tengahnya.

bintang mati

Meskipun banyak yang percaya bahwa Bima Sakti istimewa dalam hal ini, mengapa bentuknya yang unik tetap menjadi misteri. Data baru menunjukkan bahwa Bima Sakti mungkin tidak berbeda sama sekali. Para astronom dari Chinese Academy of Sciences di Purple Mountain dan National Astronomical Observatories mempelajari data dari berbagai sumber untuk membuat model baru galaksi.

Tim mengukur jarak antara sekitar 200 bintang di Bima Sakti untuk membuat peta galaksi. Mereka menggabungkan data ini dengan pengukuran dari teleskop Gaia Badan Antariksa Eropa. Mereka memfokuskan pembacaan teleskop pada lebih dari 1.000 gugus galaksi dan 24.000 bintang OB.

Bintang-bintang besar ini terbakar panas, terang, dan cepat, yang berarti mereka bergerak sangat sedikit selama hidupnya dan relatif mudah dilacak. Tim mengukur pergerakan bintang-bintang sehubungan dengan Bumi untuk membantu merinci model galaksi baru mereka. Teori yang dikemukakan oleh tim adalah bahwa Bima Sakti memiliki palang padat yang melewati pusatnya di mana terdapat dua cabang utama lengan.

READ  Peluncuran roket Wallops NASA dapat dilihat dari New Jersey, negara bagian timur lainnya

Di tepi galaksi terdapat lengan-lengan yang terfragmentasi yang tidak terhubung ke gugus bintang padat di pusatnya. Lengan yang terfragmentasi ini dianggap sebagai hasil dari tabrakan galaksi jauh di dalam sejarah Bima Sakti. Ketika galaksi kita bertabrakan dengan yang lain, atau mungkin beberapa yang lain, fragmentasi yang menciptakan bentuk yang sekarang ditentukan oleh para ilmuwan akan terjadi.

Tim mengakui bahwa model galaksi baru ini tidak lengkap. Mereka akan terus menambahkan data dari sumber lain dan dari hasil Gaia yang sedang berlangsung, yang diperkirakan akan aktif setidaknya dua tahun lagi.

Metode yang membawa tim peneliti ke model lengan spiral Bima Sakti dapat mengubah cara para ilmuwan mendekati pemodelan galaksi secara menyeluruh. Proses mereka untuk menentukan struktur galaksi memberi petunjuk baru tentang bentuk galaksi kita dan dapat terus menjelaskan misteri orang lain juga.

Saat para ilmuwan terus memecahkan misteri ruang angkasa, pemahaman kita tentang alam semesta dan galaksi kita berkembang. Pencarian untuk memetakan galaksi masih jauh dari selesai, tetapi umat manusia selangkah lebih dekat untuk memahami bagaimana bentuk galaksi kita cocok dengan teka-teki alam semesta.