Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotejo meminta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bisa melihat Potensi dari event-event internasional yang bisa digelar di Indonesia. Program ini diluncurkan pada soft launching LPDUK di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) waktu bersamaan.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotejo meminta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora agar lebih banyak mengadakan acara dan acara internal di Indonesia. Program ini diluncurkan pada soft launching LPDUK di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) waktu bersamaan.
Menpora Dito mengatakan, ke depan ada banyak ketegangan dunia yang akan ditangani Indonesia sebagai tuan rumah atau tuan rumahnya. Mulai dari kejuaraan gimnastik dunia, piala dunia bola voli, hingga Ultimate Fighting Championship (UFC) Pakal Digilar dari Tanah Air.
“Oktober ini insyaallah Indonesia mendapat penghargaan untuk dunia senam. Dan sekarang proses ke tuk voli dunia, dan bahkan Insyaallah tahun depan akhirnya UFC akan diselenggarakan resmi di Indonesia,” terang Menpora Dito disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Keputusan UFC bergabungnya Indonesia dalam daftar ini Menpora tak terlepas dari kesuksesan ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA. Pesan singkat Wakil Presiden UFC kepada Indonesia dan bantuannya dikirimkan ke Indonesia Arena yang merupakan venue yang cocok.
Insya Allah akhir Oktober nanti di fasilitas UFC di Shanghai kita bisa menggelar acara khusus UFC bersama Indonesia, kata Minpura.
Karina Ito Minpura Dito optimis dengan kerjasamanya dengan para profesional, hiburan, dan media yang menciptakan kepercayaan internasional atau menjaga dunia Indonesia. Berkat ajang hiburan global yang dilakukan oleh industri nasional.
“Dan ini juga berkat peran besar presiden kami Bapak Joko widodo,” tegas Menpora Dito.
Sementara itu Sekretaris Genderal (Sekjen) LOC Piala Dunia FIBA 2023 Junas Miradiarsyah menyatakan, penyelenggaraan kejuaraan dunia bola basket itu mendapatkan apresiasi tingkat dunia. Ada sekelompok orang lain yang melakukan perjalanan ke Roma di Jepang, Filipina, dan pulau makmur di Indonesia.
“FIBA mengirimkan ajang ini ke Indonesia yang digelar di Jepang dan Filipina,” kata pelatih Jonas yang bertahan di Narasomber dari Salah Sato Gelaar Harry Eto’o. (Lukas)
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)