BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Para peneliti memberi kuliah tentang jejak arkeologi masyarakat Maluku di Casterland

Para peneliti memberi kuliah tentang jejak arkeologi masyarakat Maluku di Casterland

Joop Wijnen dan arkeolog Marjolin Kok yang telah melakukan pencarian jejak arkeologi masyarakat Maluku di Belanda sejak tahun 2017, akan memberikan ceramah mengenai temuan mereka pada Kamis, 19 Oktober, di Podium Corder. Ceramah jam 8 malam di Gereja Falk Mennonite.

Ditemani para mantan penghuni, anak dan cucu mereka, kedua peneliti ini berangkat mencari sisa-sisa spesifik kamp Wildemerk. Secara resmi berlokasi di hutan dekat Wildemeerck di bawah pemerintahan Harich, Kamp Wildemeerck adalah salah satu kawasan pemukiman orang Maluku yang pada awal tahun 1950-an ditetapkan sebagai tempat tinggal tentara-tentara Maluku yang bertugas di Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Dibawa ke Belanda bersama keluarga dari Indonesia. Karena kurangnya tempat tinggal, mereka ditampung di kamp-kamp. Wildemerk memiliki keunikan karena kamp tersebut khusus diperuntukkan bagi warga Muslim di Maluku. Pada tahun 1956, masjid kedua di Belanda dibangun di sana dan merupakan masjid pertama dengan menara.

Kuliah ini berlangsung dalam konteks bulan Oktober, bulan sejarah, dan merupakan inisiatif dari Historisches Württemberg Casterlan dan Podium Korter. Tiket dengan harga €7,50 tersedia melalui situs web www.podiumgorter.n L.

READ  Merinding memperingati 'anak Almelo kita' di Hindia Belanda | Almelo