BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

RTV Stichtse Vecht – Tiga Serangkai mengucapkan selamat kepada sabuk hitam putri pertama di asosiasi tersebut

RTV Stichtse Vecht – Tiga Serangkai mengucapkan selamat kepada sabuk hitam putri pertama di asosiasi tersebut

Astrid Horneman merupakan sabuk hitam putri pertama dan termuda di Persatuan Pencak Silat Tiga Serangkai Maarssenbroek. Pencak silat adalah nama kolektif seni bela diri Indonesia. (Foto oleh Teja Sirangkai)

Asosiasi tersebut melalui saluran media sosialnya: “Ini dia… ibu negara dan pemegang sabuk hitam termuda kami. Kami (dewan dan semua pemegang sabuk hitam) sangat bangga dengan Astrid Horniman.” Itu adalah ujian yang sulit tetapi dia berhasil lulus. Selama perdebatan dia tidak bertahan dan benar-benar kelelahan setelah diserang oleh 7 orang.

Ujian dimulai pada pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 16.15. Itu adalah pertarungan gesekan yang besar, terutama karena dia adalah satu-satunya kandidat yang mengikuti ujian. Sebelum jeda, Astrid mendemonstrasikan, menampilkan dan menjalani berbagai teknik dari seluruh tes sebelumnya. Ini memberikan gambaran yang baik tentang sisi teknis olahraga kami. Tangga Astrid khususnya menonjol. Dilanjutkan dengan sedikit teori dimana Astrid bercerita tentang visinya tentang Teja Sirangkai. Sangat menyenangkan mendengar bahwa, sebagai wanita pemegang sabuk hitam pertama, dia ingin membantu gadis-gadis lain menjadi lebih percaya diri. Bagian pertama diakhiri dengan reli pertarungan pedang yang fantastis.

Usai jeda, saatnya sisi kreatif olahraga kita, dimana improvisasi memegang peranan utama. Karena dalam kompetisi atau di jalanan tidak mungkin mempersiapkan diri (tentu saja kami menggunakan teknik kami hanya untuk pertahanan diri). Bagian terakhir sangat menuntut fisik melalui perdebatan, pertarungan darat, dan pengerasan. Dia selalu harus bersaing dengan lawan yang layak saat dia sudah kelelahan, tapi semangat juang yang dia tunjukkan luar biasa. Selain itu, dia juga mengalami beberapa kram, namun dia mampu mengatasinya.

Asosiasi Teja Serangkai: “Kami angkat topi atas ujian dan ketekunan Astrid yang luar biasa. Kami sangat bangga dengan sabuk hitam baru kami.

READ  lihat | Indonesia: Tidak ada rekonsiliasi setelah genosida tanpa pelaku