BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Museum Militer Nasional berfokus pada F-16

Museum Militer Nasional berfokus pada F-16

5 November 2023 pukul 17:04

Seni

TERBAIK Museum Militer Nasional (NMM) bekerja sama dengan Angkatan Udara Kerajaan dan Pusat Dirgantara Belanda (NLR) telah menyelenggarakan hari ‘Meet and Greet F-16’ pada hari Sabtu 11 November.

Acara ini merupakan bagian dari kegiatan bulan November dengan tema ‘Museum Penuh Cerita’. Kemudian museum menawarkan ceramah mendalam, kisah pribadi, tur berpemandu, malam menonton film, dan ceramah tentang senjata. Acara ini berfokus pada Hari Jumper Oranye F-16 yang istimewa di mana pengunjung dapat mempelajari segala hal dan melihat langsung pesawat istimewa yang baru saja diakuisisi oleh NMM ini.

Koleksi Nasional

Pesawat ini termasuk dalam Koleksi Warisan Militer Nasional NMM. Angkatan Udara Belanda memiliki keunikan dalam NATO dengan pesawat ini dan kemampuan uji ekstensif. Berbagai perkuliahan akan dilaksanakan pada tanggal 1 November, termasuk yang diberikan oleh para pilot. Ada juga kesempatan untuk melihat pesawat dari dekat. Peserta menerima patch jumper oranye yang dirancang khusus.

Misalnya, dalam ‘museum penuh cerita’, seorang kurator berbicara tentang potret abad ke-17 di perbendaharaan. Gudang Senjata memiliki ceramah senjata dan tur berpemandu tentang Pertempuran Quadre-Bras yang Terlupakan. Selain itu, para relawan bercerita tentang barang-barang khusus. Film juga ditampilkan.

Film

Selain itu, pada hari Sabtu, 25 November, pukul 19.30, teater akan menayangkan ‘Smarred Belt’. Film ini berkisah tentang sejarah India dari tahun 1939 hingga 1949, dengan latar belakang kisah cinta antara seorang Belanda dan kekasihnya yang berkebangsaan Indo-Eropa. Gambar dokumenter berwarna mendahului film, disertai komentar oleh kurator Dirk Stott.

Pada hari Minggu, 26 November pukul 11.00 dan 15.00, kurator akan mengajak pengunjung menelusuri benda-benda dan cerita-cerita istimewa museum. Ini tentang sejarah kolonial kita. Misalnya saja ada kapal terbang Dornier 24K yang menurut pihak museum merupakan salah satu koleksi pesawat terindah. Tornier dibuat di Belanda sesaat sebelum Perang Dunia II dan digunakan di koloni-koloni, terutama bekas Hindia Belanda, sekarang Indonesia. K dalam 24K adalah singkatan dari ‘Kolonial’. Pengunjung yang tertarik mempelajari cara perangkat ini digunakan dapat mengikuti tur berpemandu. Mereka akan mempelajari semua tentang Dornier dan banyak materi serta cerita lainnya.

READ  Kardinal Indonesia menekankan 'pilihan yang tepat' di antara epidemi

Seluruh program tersedia Situs web.