Bunga semakin memastikan bahwa mereka diserbuki dengan serbuk sari. Hal ini disebabkan semakin sedikitnya serangga yang dapat memindahkan serbuk sari dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Ilmuwan Perancis menggambarkan hal ini sebagai perkembangan yang mengkhawatirkan.
Ahli biologi dari Universitas Montpellier membandingkan bunga violet liar saat ini dengan spesies bunga violet yang sama yang ada beberapa dekade lalu. Bunga violet kuno ini ditanam di laboratorium dari benih kuno.
Penelitian menunjukkan bahwa bunga violet semakin banyak melakukan penyerbukan sendiri akhir-akhir ini. Kuncup bunga juga menjadi kurang terlihat dan produksi nektar menurun. Akibatnya, bunga tersebut kini kurang menarik bagi serangga.
Menurut para ilmuwan, hal ini menunjukkan bahwa penyerbukan bunga berada dalam spiral negatif. Karena jumlah serangga yang membantu penyerbukan lebih sedikit, bunga menghabiskan lebih sedikit energi untuk membuat dirinya menarik bagi serangga. Akibatnya, serangga cenderung tidak mengunjungi bunga dan siklusnya terulang kembali.
Para ilmuwan menganggap ini sebagai proses yang mengkhawatirkan. Penyerbukan sendiri mengancam berkurangnya keanekaragaman serangga dan tumbuhan. Oleh karena itu, tim peneliti menyerukan lebih banyak upaya untuk melindungi spesies tanaman dan serangga yang terancam punah.
Bunga diserbuki ketika serbuk sari dari bunga jatuh ke putik. Penyerbukan merupakan salah satu tahapan reproduksi bunga. Jika inseminasi berhasil, besar kemungkinan akan terjadi pembuahan.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark