Mengamankan pangan yang cukup merupakan hal yang sangat penting bagi perdamaian di dunia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian Jerman Cem Ozdemir pada konferensi pertanian internasional di Berlin.
Özdemir antara lain menyebutkan gangguan pada pasar pangan global akibat perang di Ukraina dan dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan.
“Ketahanan pangan berkontribusi terhadap perdamaian dunia,” kata Ozdemir pada konferensi pertanian yang dihadiri oleh para menteri dan perwakilan dari sekitar 70 negara. Ia menyatakan bahwa sepersepuluh penduduk dunia menderita kelaparan dan kekurangan gizi.
Menurut Özdemir, penting bagi negara-negara untuk bertukar pengetahuan untuk memastikan keamanan pangan dan negara-negara juga berbagi makanan satu sama lain. “Dengan membantu orang lain, kita juga membantu diri kita sendiri mencapai keamanan internasional.”
Perang di Ukraina mengganggu ekspor gandum
Perang di Ukraina telah mengganggu ekspor barang pertanian dari negara tersebut ke seluruh dunia. Ukraina adalah salah satu produsen produk pertanian seperti biji-bijian terbesar di dunia. Banjir dan panas ekstrem akibat perubahan iklim juga menimbulkan tantangan dalam produksi pangan.
Misalnya, perang di Ukraina menyebabkan harga biji-bijian dan minyak bunga matahari meningkat tajam, sehingga timbul kelangkaan. Hal ini menyebabkan lebih banyak kelaparan dan kemiskinan, terutama di negara-negara miskin di Afrika.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark