Sebelum penerbangan KLM ke Singapura, saya menghabiskan beberapa waktu di lounge Garuda Indonesia di Bandara Bali Denpasar (DPS).
Review Lounge Kelas Bisnis Garuda Indonesia Bali (DPS)
Saya meninjau lounge ini sebelum pandemi dan sangat sedikit yang berubah…sama sekali tidak ada. Ulasan saya sebelumnya di bawah ini masih valid.
Saya baru saja mengambil beberapa foto makanan baru:
- Nasi jingu
- Variasi kecil
- Jadu Jadu
- Nasi kue
- Krim sup kentang
- Hari-hari penutup tombol
- quiche jamur
- Tumis sayur campur
- nasi Cina
- Sandwich
- kue kering
- meja salad
- buah
Ada juga stasiun memasak langsung dengan pasta yang tersedia untuk dipesan.
Selain itu, terdapat pilihan minuman ringan, kopi, teh, dan jus, tetapi tidak ada minuman beralkohol swalayan.
Antara pukul 20.00 dan 20.20 lounge tidak ramai, namun liftnya sangat lambat jadi saya hanya menggunakan tangga.
Ulasan asli saya per Oktober 2019 ada di bawah dan tetap to the point.
Sebelum penerbangan KLM saya ke Singapura, saya sempat downtime di Bali. Lounge Kelas Bisnis Garuda Indonesia sederhana, baik dari segi kenyamanan maupun pemilihan makanan, namun merupakan lounge terbaik di DPS.
Sebagai ruang tunggu SkyTeam khusus di DPS, tiket kelas bisnis memberi saya akses. Lounge ini juga terbuka untuk anggota GarudaMiles Platinum dan anggota SkyTeam Elite Plus. Buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga penerbangan terakhir berangkat.
Setelah memasuki lounge, belok kiri menuju Kelas Utama atau kanan menuju Kelas Bisnis.
Lounge Kelas Bisnis Garuda Indonesia, area tempat duduk Bali
Lounge berbentuk S dan mencakup area tempat duduk umum serta ruang kecil yang memberikan privasi lebih. Stopkontak sulit diakses, namun ruang tunggunya tidak pernah seramai ini sehingga terasa tidak nyaman.
Lounge Kelas Bisnis Garuda Indonesia di Bali, Toilet + Kamar Mandi
Kamar mandi dan pancuran individu tersedia di dalam lounge. Kamar mandi sedang digunakan, jadi saya tidak menyertakan foto.
Makanan + Minuman Lounge Kelas Bisnis Garuda Indonesia di Bali
Makanan sepertinya menjadi posisi teratas untuk lounge ini. Hidangan prasmanan (makanan Indonesia dan Barat) tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga disajikan dengan baik dan ada di sana Semoga hari jamur (Mie Ayam) Bar.
Namun, saya akan mengatakan bahwa saya baru saja makan malam di Bali sebelum perjalanan saya dan saya akan makan malam dua kali lagi Penerbangan KLM ke SingapuraJadi saya tidak benar-benar mencoba makanannya…hanya melihatnya.
Ada juga minuman (kopi, teh, air, soda, bir, anggur)… dan bahkan sebuah bar, meskipun saya tidak pernah melihat ada staf yang mengelolanya.
Kesimpulan
Sedangkan untuk lounge Priority Pass terdekat, menurut saya ini adalah lounge premium. Makanannya tidak terlihat buruk, loungenya bersih, dan saya menyukai lantai dan panel kayu. Namun, saya tetap tidak bisa datang lebih awal hanya untuk menggunakan lounge ini… tidak karena ada begitu banyak tempat makan dan bersantai yang enak di Bali.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia