JAKARTA (Reuters) – Ibu kota Indonesia, Jakarta, menduduki puncak daftar kota paling berpolusi di dunia pada hari Rabu, setelah secara konsisten masuk dalam sepuluh kota paling berpolusi di dunia sejak bulan Mei, menurut data dari perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQ. Udara.
Jakarta, dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa, mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari, menurut IQAir.
Warga Rizki Boutra menyayangkan kualitas udara yang memburuk sehingga membahayakan kesehatan anak-anaknya.
“Saya kira situasinya sangat mengkhawatirkan,” kata Rizki, 35 tahun, kepada Reuters Television di pinggir jalan Jakarta Pusat.
Ia menambahkan: “Banyak anak menderita keluhan dan gejala yang sama, seperti batuk dan pilek.”
Warga Jakarta telah lama mengeluhkan udara beracun yang disebabkan oleh lalu lintas yang kronis, asap industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Beberapa di antaranya mengajukan dan memenangkan gugatan perdata pada tahun 2021 yang menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan polusi udara.
Pengadilan pada saat itu memutuskan bahwa Presiden Joko Widodo harus menetapkan standar kualitas udara nasional untuk melindungi kesehatan manusia, dan Menteri Kesehatan serta Gubernur Jakarta harus mengembangkan strategi untuk mengendalikan polusi udara.
Namun, Nathan Rostandi, salah satu pendiri aplikasi kualitas udara Nafas Indonesia, mengatakan tingkat polusi terus memburuk.
“Kita menghirup lebih dari 20.000 napas dalam sehari. Jika kita menghirup udara yang tercemar setiap hari, (dapat menyebabkan) penyakit pernafasan dan paru-paru, bahkan asma. Dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak atau bahkan kesehatan mental,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan tentang masalah polusi di Jakarta pada hari Selasa, Presiden Widodo mengatakan kepada wartawan bahwa solusinya adalah dengan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, yang saat ini sedang dibangun pemerintahnya dari awal di pulau Kalimantan.
Indonesia dijadwalkan mendeklarasikan Nusantara sebagai ibu kota baru tahun depan, dan setidaknya 16.000 pegawai pemerintah, militer, dan polisi dijadwalkan akan pindah ke sana.
(Laporan Hiro Asprihanto; Penulisan Ananda Theresia; Penyuntingan Gayatri Suroyo dan Christina Fincher)
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan