Berita Noos••Dimodifikasi
Setidaknya dua puluh orang terluka dalam serangan bom di katedral Katolik Roma di pulau Sulawesi, Indonesia. Polisi mengatakan dua pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di pintu samping katedral ketika mereka dihentikan oleh penjaga keamanan. Tanggung jawab atas serangan itu belum diklaim.
Sisa-sisa manusia pelaku penyerangan ditemukan di lokasi penyerangan. Salah satu dari mereka kemungkinan besar adalah seorang wanita, menurut polisi setempat. Pihak berwenang juga mengatakan salah satu dari mereka terlibat dalam serangan terhadap Filipina pada tahun 2018.
Umat berkumpul di katedral di Makassar untuk merayakan Minggu Palma. Massa hampir habis ketika terjadi ledakan dahsyat. Menurut salah satu pendeta, ada dua orang yang mengendarai sepeda motor mendekati gereja dan ingin masuk. Keamanan menganggap ini mencurigakan dan tidak membiarkan mereka lewat. Mereka kemudian meledakkan setidaknya satu alat peledak. Tampaknya tidak ada seorang pun di gereja yang terluka.
Gambar pengawasan momen ledakan berikut ini beredar di Twitter:
Pada Minggu Palma, seminggu sebelum Paskah, umat Kristiani memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem. Ini adalah awal Pekan Suci, yang berpusat pada sengsara, kematian, dan kebangkitan Kristus. Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia, dan umat Kristen merupakan minoritas kecil dan sering menjadi sasaran teroris. Misalnya saja pada tahun 2018, puluhan orang tewas dalam serangan terhadap gereja di Surabaya.
More Stories
Banyak uang yang dihabiskan untuk olahraga dan hobi
Bulu tangkis adalah sesuatu yang sakral di Indonesia
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia