BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Astronot yang terdampar akan kembali dari luar angkasa dalam waktu enam bulan

Sunita “Sonny” Williams dan Barry “Butch” Wilmore di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Berita Noos

Kedua astronot yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional akan kembali dari luar angkasa pada Februari tahun depan. Badan antariksa AS NASA mengumumkan hal ini saat konferensi pers.

Pada awal bulan ini, diumumkan bahwa astronot Barry Wilmore dan Sunita Williams mungkin baru kembali tahun depan. Sekarang jelas bahwa keduanya akan dapat melakukan perjalanan dengan kapsul luar angkasa dari perusahaan luar angkasa Space

Masalah teknis

Rekan NASA melakukan perjalanan ke stasiun luar angkasa pada bulan Juni dengan menggunakan Boeing Starliner. Mereka seharusnya tinggal di sana selama sekitar satu minggu. Namun masalah teknis menghalangi mereka untuk kembali ke Bumi.

Banyak hal yang tidak beres selama docking antara kapsul luar angkasa dan stasiun luar angkasa. Ada masalah dengan roket yang mendorong kapsul dan helium bocor. Administrator NASA Bill Nelson mengatakan keputusan untuk tidak mengizinkan Butch dan Sonny kembali ke Starliner dibuat demi alasan keamanan. Pesawat luar angkasa tak berawak akan kembali setelah pengujian tambahan.

Menghubungkan Boeing Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Misi Crew 9 SpaceX akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada bulan September. Peluncuran kapsul tersebut telah ditunda dari bulan ini ke bulan depan, khususnya karena semua masalah yang terjadi pada Starliner. Para astronot dalam misi tersebut akan tetap berada di stasiun luar angkasa selama 180 hari.

Misi kapsul SpaceX kini akan dilakukan oleh dua astronot, bukan empat astronot seperti rencana semula. Hal ini akan memungkinkan Weymore dan Williams untuk kembali ke Bumi bersama dua rekan kru mereka pada Februari 2025. Belum jelas anggota kru Crew 9 mana, yang terdiri dari tiga orang Amerika dan satu orang Rusia, yang harus menyerahkan tempat mereka.