Karyawan di pabrik pakaian Ethiopia. Foto: Kompas Media
Situasi di Indonesia
Di Indonesia, 134 pabrik garmen yang mempekerjakan 282.288 pekerja diwawancarai untuk memetakan dampak krisis Corona terhadap pekerja dan dunia usaha. Semua pabrik ini (juga) memasok pasar internasional, termasuk fast fashion retailer dan merek olahraga yang juga kita kenal di Belanda.
Hampir 80% pabrik mengatakan bisnis mereka terkena dampak krisis Corona. Seperempat pabrik tidak selalu bisa mematuhi pembatasan sosial, sementara di Indonesia jumlah infeksi terus meningkat setiap harinya. Berdasarkan data pabrik di Indonesia, terdapat 25.201 pekerja yang kehilangan pekerjaan.
Situasi di Etiopia
Di Ethiopia, 44 pabrik yang mempekerjakan 26.534 karyawan diselidiki. 95% dari pabrik-pabrik ini mengalami penurunan pesanan dan lebih dari 93% penjualannya. 44% pabrik mengizinkan karyawan bekerja pada jarak yang cukup satu sama lain. Tujuh belas perusahaan diperkirakan akan terpaksa menutup usahanya dalam jangka pendek.
Terlibat dalam dialog sosial
Di kedua negara, rekan-rekan lokal kami, dengan dukungan Mondiaal FNV, antara lain, mendukung serikat pekerja pabrik, lokal, dan sektoral untuk melakukan dialog dengan manajemen berdasarkan angka-angka ini.
—-
Fakta: Indonesia
134 pabrik / 282.288 pekerja
25.201 pekerja diberhentikan
89% pabrik mengatakan virus corona berdampak negatif pada bisnis
Sebanyak 102 pabrik mengatakan mereka akan membahas dampak krisis ini dengan serikat pekerja, dan 13 pabrik diperkirakan akan menutup usahanya.
Periode penelitian: 11 Mei – 1 Juli 2020
Fakta: Etiopia
50 pabrik / 22.788 karyawan
349 pekerja diberhentikan
88% pabrik mengatakan virus corona berdampak negatif pada bisnis, dan 17 pabrik diperkirakan akan menutup usahanya dalam waktu dekat.
27 perusahaan manufaktur mengatakan mereka akan membahas dampak krisis ini dengan serikat pekerja.
Periode penelitian: 11 Mei – 29 Juni 2020
Informasi lebih lanjut
Konsekuensi krisis Corona terhadap pekerja di Asia
Rantai produksi yang adil: pakaian
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia