Misalnya, tiket pulang pergi antara Amsterdam dan Jakarta di Indonesia (dengan pertukaran sekitar dua jam di Jetta) akan ditawarkan dengan harga sekitar 350 euro pada musim semi dan Agustus di hampir semua penerbangan dan pada berbagai tanggal di bulan Juli. Tidak sulit untuk menemukan pengecualian: harga rendah ini tersedia hampir sepanjang musim panas.
Mereka yang ingin bepergian ke Kuala Lumpur, Malaysia, akan menghabiskan kurang dari 400 euro untuk tiket pulang pergi pada semua tanggal yang tersedia di musim panas. Penerbangan kembali ke Nairobi di Kenya tersedia hanya dengan 309 euro per hari, tetapi tidak seperti Jakarta dan Kuala Lumpur, dibutuhkan sekitar sembilan jam untuk transfer ke Jeddah. Hal ini tidak optimal.
Layanan reguler baru
Arab Saudi (Sepenuhnya: Saudi Arabian Airlines) tidak beroperasi jangka panjang dengan pesawat penumpang di kapal. Awalnya, penerbangan terbatas ke Riyadh dan Jeddah mulai awal Januari. Tujuan terakhir sekarang dilayani sepanjang tahun dari Belanda.
Maskapai dan mitra KLM menggunakan Boeing 787 Dreamliner modern dalam penerbangan ke Schiphol. Katering dan bagasi sudah termasuk standar dalam harga tiket. Namun, semua ini tidak menyenangkan: Arab Saudi dimiliki oleh pemerintah Arab Saudi, bukan benteng hak asasi manusia, dan tidak menyajikan alkohol di kapal.
Siapa pun yang tidak memiliki masalah seperti itu di poin terakhir, siap bertaruh bahwa negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia akan membuka pariwisata musim panas mendatang, sehingga dapat terbang sangat murah dari Schiphol ke Arab Saudi. Di musim panas, harga tiket pesawat lebih dari dua kali lipat harga yang disebutkan di atas.
Contoh Jakarta:
Contoh Kuala Lumpur:
"}];
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit