BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Aktivis TV Rusia mengundurkan diri dan suaka politik ditolak |  Luar negeri

Aktivis TV Rusia mengundurkan diri dan suaka politik ditolak | Luar negeri

Wanita itu, Marina Ovsianikova, telah memenangkan kekaguman di seluruh dunia atas protesnya yang luar biasa dalam beberapa hari terakhir. Dia menyela siaran langsung penyiar utama Rusia dengan memasuki studio sambil berteriak, “Hentikan perang.” “Jangan percaya propaganda, mereka berbohong padamu” Saya membaca spanduk protes yang bisa dia pajang di belakang penyiar selama beberapa detik.

Ovsianikova, yang bekerja untuk radio pemerintah, mengatakan kepada televisi France 24 pada hari Kamis bahwa dia telah mengajukan pengunduran dirinya. “Itu prosedur hukum,” katanya. Setelah pindah, dia dipenjara dan diinterogasi selama 14 jam, setelah itu dia didenda 30.000 rubel (sekitar 260 euro). Dia telah dibebaskan, tetapi menghadapi hukuman 15 tahun penjara karena menyebarkan “informasi palsu”.

Kehidupan keluarga hancur

Dia mengatakan kepada France 24 bahwa kehidupan keluarga Ovchannikova, yang memiliki dua anak, “dihancurkan” oleh protesnya. Putranya khususnya menderita serangan kecemasan. Tapi kita harus mengakhiri perang ini dengan saudara-saudara kita agar kegilaan ini tidak berubah menjadi perang nuklir. Saya berharap ketika putra saya tumbuh dewasa, dia akan mengerti mengapa saya melakukan itu.”

Dan Rusia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan mingguan Jerman Der Spiegel, Kamis, bahwa dia menolak suaka politik di Prancis karena dia patriotik. “Kami tidak ingin pergi, kami tidak ingin pergi ke mana pun,” katanya meskipun ada saran dari Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membahas masalah ini dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin.

Ovshannikova memberi tahu Der Spiegel bahwa dia bertindak sendiri. Tapi dia percaya, bagaimanapun, bahwa banyak rekan di radio pemerintah bersimpati padanya “dalam diam.” “Kebanyakan orang yang bekerja di televisi pemerintah sangat memahami apa yang sedang terjadi. Mereka tahu betul bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah.

READ  Taiwan menuju tempat pemungutan suara untuk memilih presiden dan parlemen baru

Kremlin menggambarkan perilaku Ovshannikova sebagai bentuk hooliganisme. Invasi Rusia, menurut saluran TV, adalah operasi khusus untuk mendiskreditkan Ukraina, sejalan dengan komitmen rezim Rusia.