BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

alamhari ini |  Gajah liar di Asia Tenggara dan Cina sangat membutuhkan perlindungan

alamhari ini | Gajah liar di Asia Tenggara dan Cina sangat membutuhkan perlindungan

Di mana pun gajah Asia Terjadi di alam liar, terancam punah, terutama di Asia Tenggara dan Cina. Perkiraan kasar menempatkan total 40.000 sampai 50.000 gajah di seluruh Asia, dimana sekitar 26.000 adalah gajah. India. Namun tersebar di Kamboja, Cina selatan, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, hanya antara 8.000 dan 11.000 gajah Asia yang tersisa di alam liar. Kehilangan dan fragmentasi habitat, konflik manusia-gajah, perburuan gading untuk diambil gading dan kulitnya, dan isolasi populasi kecil telah menyebabkan penurunan tajam di seluruh wilayah.

Aliansi Gajah Asia

Tahun ini, WWF menggunakan World Elephant Day untuk meluncurkan strategi baru bagi gajah Asia, khususnya di Asia Tenggara dan China. Kemitraan dan kerja tim adalah inti dari strategi. Ini harus berbentuk Asian Elephant Alliance (AEA) di mana pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan warga negara bekerja sama. Dengan maksud agar jumlah gajah liar di Asia tidak semakin berkurang akibat ancaman tersebut di atas.

Penerapan model yang sukses

Tujuan dari inisiatif regional ini adalah untuk bekerja sama menerapkan model konservasi yang sukses yang telah terbukti bermanfaat bagi gajah dan manusia. Contohnya adalah Pendekatan lanskap hidup Diuji di Sabah, Malaysia. Di sana, sebuah peternakan swasta bekerja sama dengan WWF dan pemerintah setempat untuk memastikan habitat yang memadai dan sumber makanan terhubung dengan penduduk asli gajah kalimantan. Ini berarti lebih sedikit kehilangan panen bagi masyarakat lokal dan perusahaan, dan lingkungan hidup yang lebih baik untuk gajah dan satwa liar lainnya.

teks: WWF
Foto: Xuan Zheng (foto utama: Gajah Asia di Yunnan, Tiongkok)