BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Apakah kita benar-benar merasa “terlalu dingin”?  Tenang saja, kata ahli meteorologi

Apakah kita benar-benar merasa “terlalu dingin”? Tenang saja, kata ahli meteorologi

Berbagai model komputasi dan peta bermunculan secara online yang menunjukkan cuaca sangat dingin. Misalnya, seseorang menulis di Twitter: “Sinterklaas hanyalah prediksi dingin. Serangan Freezer yang sebenarnya mungkin menyusul nanti, di bawah arahan Groenland.”

Kolom resmi KNMI juga menunjukkan suhu akhir pekan 10 Desember bisa cenderung -5 derajat. Fanatik cuaca berharap akhir pekan berikutnya menjadi lebih dingin. “Meningkatnya kemungkinan hujan dan salju yang membekukan. Seperti musim dingin tahun 1977,” tulis seseorang.

Ahli meteorologi Martin Dorrestein dari Boenradar juga menggunakan kolom KNMI. “Anda harus benar-benar melihatnya sedemikian rupa sehingga setiap baris di kolom itu memiliki peluang 2 persen. Jadi ada peluang 2 persen dari outlier tersebut turun, tetapi hal yang sama berlaku untuk bagian luar pada 15 derajat.”

Suhu ekstrem juga diprediksi untuk musim panas yang lalu. Kemudian datang untuk merekam suhu 45 derajat. Dorrestein kemudian menjelaskan bagaimana ahli meteorologi menggunakan model cuaca yang berbeda:

Dorrestein tidak mengharapkan dingin yang membekukan yang ditakuti saat ini. “Mungkin ada cuaca dingin yang parah malam ini, tetapi kemudian akan berada pada atau di bawah titik beku. Hingga Sabtu, pasti akan tetap di atas 0 pada siang hari. Dan pada malam hari, ada kemungkinan embun beku ringan, dengan maksimum 3 derajat di bawah 0.” .”

Salju dengan Sinterklaas?

Selama akhir pekan di Sinterklaas ada kemungkinan cuaca beku, terutama di malam hari, tetapi “tidak parah” menurut Dorstein. “Di Jerman akan turun salju, jadi ada kemungkinan juga akan turun salju di sana-sini.”