Kremlin telah memperingatkan bahwa perusahaan senjata Inggris BAE Systems cabang Ukraina dapat menjadi sasaran militer Rusia. Kemarin diumumkan bahwa perusahaan tersebut, yang merupakan perusahaan pertahanan terbesar di Eropa berdasarkan volume penjualan, telah menandatangani kontrak untuk membuka anak perusahaan di Ukraina dan kemungkinan memproduksi senjata di sana.
Moskow hari ini mengatakan bahwa entitas mana pun yang membantu pembuatan senjata yang digunakan melawan Rusia dapat menjadi sasaran militer. Kremlin sering mengancam bahwa mereka juga menganggap kereta transportasi yang mendukung pengiriman senjata Barat ke Ukraina sebagai target yang sah.
Belum ada laporan bahwa Rusia benar-benar berhasil menghancurkan pengiriman senjata Barat. Dan sepertinya dia punya rencana: Juli lalu, Polandia menangkap beberapa mata-mata Rusia yang diduga berencana mengebom kereta api dengan senjata di Ukraina.
BAE kemarin mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Zelenskyy mengenai pasokan lebih banyak senjata, peralatan dan pelatihan untuk tentara Ukraina. Kesepakatan itu juga akan membuka pintu bagi produksi howitzer L119 di Ukraina, menurut perusahaan Inggris.
Menurut BBC, perusahaan tersebut belum membuka kantor atau pabrik di Ukraina. Diskusi mengenai hal ini dengan pemerintah Ukraina masih berlangsung. Perusahaan senjata Inggris BAE memproduksi banyak senjata yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Barat, termasuk howitzer dan kendaraan lapis baja. Perusahaan juga memfasilitasi pelatihan senjata untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.
Tom Kieft
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark