BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bala bantuan wajib tentang kesopanan yang menyedihkan merengek tentang beberapa bendera terbalik

Bala bantuan wajib tentang kesopanan yang menyedihkan merengek tentang beberapa bendera terbalik

Seberapa marah Anda, apakah ada bendera yang tergantung terbalik?

Para peracun hijau dan globalis telah menemukan cara lain untuk menuduh para petani jahat melakukan pengkhianatan. Secara khusus, jenis orang yang melepaskan omong kosong dan kerepotan setiap tahun karena mereka ingin memasukkan orang Kraut yang mati, perang lain, masa lalu perbudakan, dan genosida transgender dalam misa peringatan Holocaust tahunan yang begitu sakral saat ini kesal dengan beberapa petani yang Mereka kehilangan bendera Belanda mereka masih tergantung di stand protes. Kesopanan masam yang menjilat jari, Nazi, yang selalu menganggap sedikit nasionalisme Belanda lebih menakutkan daripada agama sejuta pembenci Yahudi yang telah merayap jauh di bawah kulit nasionalis, berpura-pura menjadi pemuja terbesar dari tiga warna nasional. Dan berteriak lagi tentang nilai-nilai kebencian yang tak terukur seperti kesopanan dan ReSpEcT untuk membangun tekanan sosial terhadap petani, yang kebebasannya terancam oleh negara yang luar biasa. Apakah Anda tahu siapa lagi yang berkembang pada tekanan teman sebaya nasional dan sosial?

Sementara itu, Tentara Volt Globalisasi yang sangat manja dan tidak duniawi sedang membuat bendera biru “baru” yang dengannya Anda dapat melancarkan setiap perang saudara yang mungkin terjadi di Eropa, tetapi jangan khawatir, tentu saja para petani yang buang air kecil di rak buku Anne Frank. Membosankan tanggal 4 dan 5 Mei telah dipukuli secara moral sampai mati selama bertahun-tahun sehingga dua menit hening sekarang tampak setidaknya dua menit kebencian yang terkenal. Dan meskipun semuanya sangat sederhana: di negara bebas yang mengatakan ingin merayakan kebebasannya, setiap warga negara bebas dapat melakukan apapun yang dia suka dengan bendera negara bebasnya dengan cukup bebas. Atau apa pun yang Anda inginkan, karena Anda juga memiliki wanita yang berpikiran bebas akhir-akhir ini. Ngomong-ngomong, pada tanggal 6 Mei kita menandai satu minggu lagi pertikaian sia-sia atas masalah-masalah sampingan yang tidak berguna di negara yang telah begitu lama damai sehingga tidak lagi tahu arti kebebasan sama sekali. Dan Pim Fortuyn, yang juga kita rayakan pada tanggal 6 Mei, sebagai korban tekanan teman sebaya.

READ  Fans Asal Mojokerto Rela Tempuh 50 KM Demi Bertemu Nagita di The Girl Fest Surabaya