Kasikornbank (KBank) fokus pada perluasan bisnis perbankan internasionalnya tahun ini di Vietnam dan Indonesia berdasarkan potensi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang tinggi.
Bisnis internasional bank ini disebut World Business Group (WBG).
Katya Indaravijaya, CEO KBank, mengatakan Vietnam dan Indonesia diperkirakan akan mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dibandingkan negara-negara lain di kawasan.
Bank Dunia memperkirakan PDB jangka panjang Thailand akan tumbuh sebesar 3%.
Ekspansi regional diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan bisnis bank seiring dengan perluasan perusahaan Thailand ke pasar regional. Ia mengatakan, bank akan membantu nasabah mengembangkan peluang bisnisnya.
Ibu Katia mengatakan bahwa selain Vietnam dan Indonesia, KBank terus fokus pada Tiongkok, memantau situasi ekonomi di negara tersebut untuk memastikan ekspansi yang bijaksana.
KBank, bank terbesar kedua di Thailand berdasarkan total aset, berupaya mengembangkan Grup Bank Dunia di bawah strategi Komunitas Ekonomi ASEAN+3, yang mencakup Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Pada November 2023, KBank China membuka cabang baru di Beijing, kantor kelima di negara tersebut, dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan layanan regional.
Indonesia juga merupakan pasar yang berpotensi besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta jiwa, dan merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, dimana KBank sangat tertarik untuk mengembangkan operasinya di sana, katanya.
Pada akhir tahun 2022, bank tersebut meningkatkan total kepemilikan sahamnya di Banco Maspion menjadi 84,55% sehingga menjadikan KBank sebagai pemegang saham pengendali.
Ms Katia mengatakan KBank ingin menggabungkan pengalaman jangka panjangnya dalam perbankan digital dengan keahlian lokal Maspion Bank untuk memberikan perusahaan Indonesia ini portofolio pinjaman 20 teratas di negara ini pada tahun 2027.
Bagi KBank Vietnam, tujuannya adalah menjadi salah satu dari 20 bank teratas berdasarkan volume aset di pasar pada tahun 2027 setelah membuka cabang di Kota Ho Chi Minh pada bulan Agustus 2022. Dia mengatakan perbankan digital adalah strategi utama untuk mengembangkan bisnis di pasar ini. .
Sekitar 1,3 juta orang menggunakan aplikasi mobile banking K-Plus di Vietnam.
Ibu Katia mengatakan Grup Bank Dunia harus mendukung pertumbuhan bank tersebut tahun ini, dengan sektor bisnis internasional berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan.
Ia menambahkan, bank rencananya akan segera mengumumkan arah bisnisnya pada tahun 2024.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, pinjaman Grup Bank Dunia berjumlah 107 miliar baht, meningkat 30,1% dibandingkan tahun lalu dan 63,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada September 2023, total portofolio pinjaman bank mencapai 2,49 triliun baht, menurut data KBank.
Ibu Katia mengatakan bahwa bank tersebut berencana untuk mengembangkan kelompok Tepi Barat dan Gaza melalui tiga strategi utama: kehadiran fisik, platform digital, dan kemitraan regional.
KBank juga ingin mengejar pertumbuhan anorganik melalui merger dan akuisisi, sejalan dengan peluang bisnis, ujarnya.
KBank hadir di Tiongkok, Jepang, Vietnam, Indonesia, Kamboja, Myanmar dan Laos.
Untuk platform digital, bank menyediakan penyelesaian multi-mata uang lintas batas, penyelesaian baht langsung lintas batas, dan pembayaran ritel lintas batas.
Apalagi KBank menjalin kerja sama dengan 80 bank di 14 negara.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia