BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Belanda mengalihkan kepemilikan seni kolonial ke Sri Lanka

Belanda mengalihkan kepemilikan seni kolonial ke Sri Lanka

Sekretaris Negara Uslu (Kebudayaan dan Media) berkunjung dari tanggal 27 hingga 31 Agustus atas nama Belanda. Srilanka. Pada Senin, 28 Agustus, ia akan menandatangani penyerahan kepemilikan enam barang rampasan Belanda pada masa penjajahan di ibu kota, Kolombo. Keputusan pengalihan kepemilikan ini diambil atas saran Komisi Pengumpulan Kolonial yang dipimpin oleh Lilian Gonsalves – Ho Kang Yu. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Uslu akan berpartisipasi dalam pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di Varanasi atas undangan Pemerintah India.

Barang-barang yang saat ini dikelola oleh Rijksmuseum diharapkan benar-benar sampai ke Sri Lanka dalam beberapa bulan. Ini adalah meriam Levke yang terkenal, kastanye emas, pisau Sinhala, dua kastanye perak, dan dua senjata.

Investigasi dan pengembalian Belanda

Sejarah bahan-bahan ini telah banyak diteliti oleh para peneliti dari Belanda dan Sri Lanka. Pengembalian ini menjadi dasar kerja sama lebih lanjut antara kedua negara dan lembaga kebudayaan terkait. Belanda dan Sri Lanka akan terus melakukan pembicaraan untuk lebih membentuk kerja sama ini.

Menteri Luar Negeri akan berbicara dengan berbagai perwakilan Pemerintah Sri Lanka di Sri Lanka. Selain itu, Uslu akan bertemu dengan pakar dan produser budaya muda. Ia juga mengunjungi benteng kuno VOC di Galle, yang merupakan pusat perbekalan strategis bagi kapal-kapal Belanda dalam perjalanan ke wilayah yang sekarang disebut Indonesia.

G20 di Varanasi, India

India mengundang Menteri Luar Negeri Uslu untuk menghadiri pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di Varanasi pada Sabtu, 26 Agustus. Ia akan menekankan pentingnya kekuatan berpikir kreatif para produser, artis, dan artis dalam mengatasi tantangan besar di zaman kita.