Java Fresh mengekspor berbagai macam buah-buahan eksotis ke 23 negara di seluruh dunia. Fokusnya adalah di Eropa Barat, khususnya Belanda, Jerman dan Perancis.
“Produk kami ditanam dan dipilih dengan cermat untuk memastikan kesegaran dan kualitas. Kami bangga menawarkan buah-buahan eksotis kami di bawah moto 'Sepanjang Tahun, Semua Alami'. Rangkaian produk kami meliputi salak manggis, kelapa, jeruk purut, durian, mangga, dan buah naga . . ,'' ujar Swasti Adhisita.
Swasti Adhisita
“Karena keunikan geografis kepulauan Indonesia yang luas, dengan iklim dan wilayah yang berbeda, kami dapat menawarkan buah-buahan tropis sepanjang tahun. Kami ingin menjadi unik dalam hal kualitas, keberlanjutan, dan inovasi. Baik itu daya tarik mangga yang eksotis. Daging durian yang creamy, setiap buah Java Fresh merupakan inti kenikmatan tropis yang merangkul dan mengajak konsumen untuk merasakan alam dalam bentuknya yang paling murni.
Java Fresh memiliki jaringan kemitraan yang luas dengan ribuan petani di seluruh nusantara, memastikan produk mereka memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan tertinggi.
“Setiap pasar memiliki kesukaannya masing-masing dalam hal buah-buahan eksotik. Manggis adalah buah yang paling populer, namun kami melihat adanya peningkatan permintaan terhadap buah-buahan lain di beberapa pasar. Pasar Jerman terbukti sangat penuh petualangan dengan minat yang kuat terhadap makanan khas Indonesia. Tombang dan kelapa gopiar, durian, dan salak kula pasir, antara lain.”Buah-buahan ini menawarkan rasa dan tekstur yang unik. Kami bangga dapat memenuhi selera dan kebutuhan berbagai pasar yang terus berkembang,” jelas Swasti.
Membangun hubungan
Java Fresh memiliki budidaya sendiri, namun juga bermitra dengan ribuan petani skala kecil di seluruh Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2014, perusahaan ini tidak hanya membangun bisnis yang sukses, tetapi juga komunitas pengasuh yang memberikan lebih banyak peluang bagi perempuan di pedesaan Indonesia.
“Kami membangun hubungan dengan pembeli dan mitra di seluruh dunia yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan kami. Kemitraan ini sangat penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh petani skala kecil di Indonesia, seperti pembiayaan sertifikasi internasional, penyelesaian masalah rantai dingin, dan peningkatan praktik pasca panen. . Kami juga berkomitmen untuk menghadapi tantangan-tantangan ini. Saat ini kami bekerja sama dengan importir, pedagang grosir, dan pengecer buah-buahan. Kami yakin kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan kami sebagai pemasok buah-buahan eksotik Indonesia ke Eropa.”
“Di beberapa negara kami bekerja sama dengan pengecer dan buah-buahan kami dikirim langsung ke konsumen, yang dapat merasakan kesegaran dan kualitas produk kami secara langsung. Di wilayah lain kami bekerja sama dengan importir yang mengkhususkan diri pada buah-buahan eksotis untuk memenuhi permintaan. Selain itu, pasar lokal , menjual buah-buahan kami ke toko-toko khusus, eceran Kami telah membangun hubungan yang kuat dengan pedagang grosir yang memainkan peran penting dalam distribusi di berbagai jaringan vendor dan layanan makanan.”
Permintaan perubahan
Manggis adalah produk andalan Java Fresh, mencakup lebih dari 70% produknya, dengan permintaan beralih ke buah-buahan eksotik lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Yang menarik adalah peningkatan permintaan kelapa dombang, kelapa gobier, durian Indonesia, dan salak kula basir.
“Pandemi tampaknya berperan dalam tren ini. Konsumen mencari alternatif yang lebih sehat dan sesuai dengan gaya hidup mereka. Meningkatnya minat terhadap buah-buahan unik ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen dan kemauan untuk mengeksplorasi rasa baru.”
Memperluas jangkauan pasar
Di Java Fresh, fokusnya adalah memperluas jangkauan pasar dan memperkuat kehadiran di beberapa wilayah utama. “Kami secara khusus tertarik untuk meningkatkan ekspor kami ke Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Utara. Kawasan ini menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan dan peluang strategis untuk buah-buahan tropis premium kami.”
“Namun, permasalahan baru-baru ini di Laut Merah telah mempengaruhi operasi kami meskipun kami mengirimkan sebagian besar produk kami melalui kargo udara. Gangguan di kawasan ini telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam permintaan ruang kargo udara. Kami telah mampu memenuhinya tantangan-tantangan ini, dan meningkatnya biaya pengangkutan telah memberi tekanan pada strategi penetapan harga kami. Kini kami menawarkan kepada pelanggan kami, “Kami harus mencapai keseimbangan yang cermat antara mempertahankan harga yang kompetitif dan mengelola biaya operasional kami. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, kami mengirimkan buah-buahan tropis premium kami ke waktunya kepada pelanggan di seluruh dunia,” tutup Swasti Adisita.
Untuk informasi lebih lanjut:
Swasti Adhisita
Jawa Segar
[email protected]
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit