BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Cari tur bulan ke planet-planet yang dimulai pada Malam Natal

Cari tur bulan ke planet-planet yang dimulai pada Malam Natal

Suhu yang lebih dingin selama akhir pekan membawa langit cerah yang membuat pemandangan langit sedikit lebih mudah. Dengan dimulainya Malam Natal selama minggu pertama tahun baru, Bulan akan melewati masing-masing dari lima planet yang terlihat.

Saat langit menjadi gelap sepanjang hari, bulan sabit tua yang mengembang kira-kira selebar dua jari di lengan Anda yang terulur akan terpisah dari dua planet pertama dari matahari. Dengan hanya sekitar 2% dari permukaan bulan yang diterangi, akan sulit untuk dilihat. Objek terang di sebelah kanan adalah Venus, di atas Merkurius yang sangat muda, saat ini 50% diterangi.

Menjelang Malam Natal, bulan akan bergerak di antara Venus dan Saturnus dan akan berada di sebelah planet bercincin pada Senin malam. Putaran berlanjut pada Selasa malam saat Bulan yang menyala 25% membelah jarak antara Saturnus dan Jupiter. Pada Rabu malam, bulan, sekarang 35% diterangi, hanya berjarak beberapa derajat di sebelah kiri Jupiter.

Sebuah studi baru menunjukkan perubahan cuaca seperti musim di Jupiter

Para ilmuwan baru-baru ini menyelesaikan beberapa dekade mempelajari awan yang membentuk pita warna-warni dan badai terus-menerus yang membentuk Mata Besar Jupiter. Kami telah mengetahui sejak misi Perintis pada tahun 1970-an bahwa warna pita di troposfer Jupiter mengungkapkan suhu. Pita putih lebih dingin, dan pita kemerahan hingga coklat menunjukkan suhu yang lebih hangat. Data puluhan tahun dari misi tersebut dikombinasikan dengan pengamatan berbasis darat telah menghasilkan beberapa hasil yang mengejutkan.

Diterbitkan minggu ini di Astronomi Alam, mempelajari Ini mengungkapkan pola naik turunnya suhu yang mirip dengan musim. Namun Jupiter tidak terlalu miring pada porosnya (hanya 3 derajat), sehingga tidak mengalami musim seperti Bumi (23,5 derajat). Para ilmuwan juga menemukan kesamaan yang mengejutkan dalam perubahan suhu ribuan mil jauhnya.

kata Glenn Orton, ilmuwan peneliti medis senior di Jet Propulsion Laboratory NASA dan penulis utama studi tersebut.

READ  Tonton Rocket Lab mencoba peluncuran pertamanya dari tanah AS pada 19 Desember

Peneliti cuaca planet berencana untuk menggunakan data tersebut untuk membuat prediksi cuaca jangka panjang di Jupiter, yang dapat membantu menginformasikan penelitian perubahan iklim di Bumi.

gambar

kredit

Hak Cipta 2022 Perusahaan Penyiaran Capitol. Seluruh hak cipta. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.