BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ceramah oleh Harry de Graf |  De Texelse Courant – Berita 24/7 dari Pulau

Ceramah oleh Harry de Graf | De Texelse Courant – Berita 24/7 dari Pulau

Harry de Graf saat ini memberi kuliah kepada anggota Masyarakat Sejarah dan pihak berkepentingan lainnya tentang orang Papua di Papua Nugini, Indonesia. Ini akan berlangsung pada Jumat malam 25 Maret pukul 20:00 di De Buureton, Beatrixlaan 43 Den Burke.

Kamar buka dari pukul 19:30, diikuti dengan secangkir kopi atau teh. Pertunjukan dimulai pukul 8 malam. Malam hari sekitar pukul 21:15, diakhiri dengan istirahat. Setelah itu, bar terbuka untuk mereka yang ingin mengobrol sebentar. Tidak ada yang tersisa di Buureton, silakan bayar.

Harry de Grafi

Harry de Graf mengunjungi daerah terpencil dan jarang berkembang itu puluhan kali sehubungan dengan proyek ‘Bantu Papua Pergi ke Sekolah’. Dia menunjukkan banyak foto yang dia ambil selama kuliah di atas kanvas besar.

Ketika kedaulatan dipindahkan dari Hindia Belanda ke Indonesia pada tahun 1949, New Guinea dikecualikan karena berbagai alasan. Kondisi kawasan ini akan ditentukan kemudian. Belanda ingin mengubah daerah itu menjadi negara merdeka dengan bendera dan lagu kebangsaan sendiri, di mana rakyat Papua pergi dengan penuh semangat. Namun demikian, Indonesia mengklaim kepemilikan wilayah tersebut dan memperkuat tuntutannya dengan serangan laut dan udara. Belanda membalas dengan mengirimkan pasukan. Sebuah perang dihindari untuk sementara waktu.

Karena, terutama di bawah tekanan AS, Belanda menyerahkan wilayah itu kepada Indonesia pada tahun 1962, yang telah berjuang keras dengan orang Papua, yang masih berjuang untuk kemerdekaan. Harry de Graf berkenalan dengan negara itu selama dia tinggal sebagai tentara Angkatan Udara dari tahun 1961 hingga 1962. Pengalamannya kemudian membawa pada perjalanan baru, termasuk proyek ‘Bantuan Sekolah Papua’. Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan belajar kepada siswa kurang mampu dengan bantuan perantara terpercaya.

READ  'Pada akhirnya saya tidak pernah melihat orang tua saya'